Seks anal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Lim Natee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Dalam sebuah studi seks hetero anal (8/2010 (n=214)), peserta perempuan menyatakan bahwa rangsangan pada zona sensitif seksual secara bersamaan (klitoris, G-Spot, anus, dan zona sensitif seksual lainnya) memungkinkan perempuan untuk menikmati seks anal dengan ketidaknyamanan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penetrasi anus itu sendiri. Wanita yang telah orgasme selama seks anal dilaporkan bahwa orgasme selama seks anal lebih merupakan pengalaman penuh-tubuh daripada orgasme dari hanya stimulasi klitoris.<ref name="DeCitore"/>
 
Risiko untuk wanita lebih besar daripada risiko pada pria selama pria-wanita melakukan hubungan seks anal.<ref>[http://books.google.com/books?id=jY2ENnVdRGEC&lpg=PP1&dq=The%20Gynecological%20Sourcebook&hl=iw&pg=PP1#v=onepage&q&f=false The Gynecological Sourcebook] By M. Sara Rosenthal; p153</ref> Pada saat yang sama, tindakan ini diadakan untuk membawa risiko yang sangat rendah pada [[kehamilan]] yang tidak diinginkan bila tidak disertai dengan hubungan seksual vagina, sebagai hubungan seks anal tidak bisa menyebabkan kehamilan kecuali sperma entah bagaimana diangkut ke lubang vagina dalam proses, dalam beberapa populasi, kegiatan ini sering digunakan sebagai alat kontrasepsi, sering dengan tidak adanya kondom.<ref>SIECUS ''Prevalence of Unprotected Anal Sex among Teens Requires New Education Strategies"[https://web.archive.org/web/20171231103438/http://www.sexedlibrary.org/index.cfm?fuseaction=Feature.showFeature&featureid=1036&pageid=682&parentid=478] Accessed Jan. 26, 2010''</ref>
 
Risiko cedera pada pasangan reseptif karena hubungan seks anal berkali-kali lebih tinggi daripada disebabkan oleh seks vaginal.<ref>Deborah Dortzbach, W. Meredith Long, ''[http://books.google.com/books?id=U4ZYnmCzsToC&lpg=PP1&dq=Deborah%20Dortzbach%2C%20W.%20Meredith%20Long%2C%20The%20AIDS%20Crisis&hl=iw&pg=PP1#v=onepage&q&f=false The AIDS Crisis]''; h.97</ref> Selain itu, risiko penularan HIV lebih tinggi untuk seks anal dibandingkan seks vagina.<ref>Voeller B. AIDS and heterosexual anal intercourse. Arch Sex Behav 1991; 20:233–276. as cited in Leichliter, Jami S. PhD, "Heterosexual Anal Sex: Part of an Expanding Sexual Repertoire?" in ''Sexually Transmitted Diseases:''
Baris 82:
[[Berkas:Warren Cup BM GR 1999.4-26.1 n2.jpg|jmpl|Warren Cup - Yunani penggambaran seks anal pada remaja, abad ke-1]]
[[Berkas:Édouard-Henri Avril (18).jpg|jmpl|Interpretasi erotis [[Hadrian]] dan [[Antinoos]] abad ke-19, oleh [[Édouard-Henri Avril|Paul Avril]]]]
Secara historis, seks anal telah sering dikaitkan dengan homoseksualitas pria. Namun, banyak pria yang berhubungan seks dengan pria tidak terlibat dalam seks anal.<ref name="Dean and Delvin"/><ref name=WWW.goaskalice/><ref name="Johnson and Johnson">{{cite book|title=Gay Perspective: Things Our Homosexuality Tells Us about the Nature of God & the Universe|isbn = 1590210158, 9781590210154|publisher=Lethe Press|year=2008|page=264|accessdate=2011-02-12|url=http://books.google.com/?id=LPyhsuVbUlAC&pg=PA139&dq=en#v=onepage&q&f=false|author =Edwin Clark Johnson, Toby Johnson}}</ref><ref name="Underwood">{{cite book|author =Steven Gregory Underwood|title =Gay men and anal eroticism: tops, bottoms, and versatiles|isbn = 1560233753, 9781560233756|publisher=Psychology Press|year=2003|page=225|accessdate=2011-02-12|url=http://books.google.com/?id=i4wRl0_8NuUC&pg=PA4&dq=#v=onepage&q&f=false }}</ref> Di antara pria yang berhubungan seks anal dengan pria lain, pasangan yang menjadi pemasuk disebut ''top'' dan salah satu yang sedang ditembus disebut ''bottom''. Mereka yang menikmati perannya masing-masing disebut sebagai ''versatile''.<ref name="Underwood"/><ref>[http://www.thefreelibrary.com/Role+versatility+among+men+who+have+sex+with+men+in+urban+Peru.-a0168586762] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131020033955/http://www.thefreelibrary.com/Role+versatility+among+men+who+have+sex+with+men+in+urban+Peru.-a0168586762 |date=2013-10-20 }} Role versatility among men who have sex with men in urban Peru. In: ''The Journal of Sex Research,'' August 2007</ref><ref>"Männer, die sowohl passiven als auch aktiven Analsex praktizieren, nennt man ''versatile''." Georg Pfau, Präventionsmedizin für den Mann, Linz 2009 [http://www.maennerarzt-linz.at/index.php?id=84] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120226020704/http://www.maennerarzt-linz.at/index.php?id=84 |date=2012-02-26 }}</ref> Pria gay yang lebih suka seks anal mungkin melihatnya sebagai "hubungan versi [mereka]"<ref name="dailyuw.com"/> dan sebagai "puncak alami seks, ekspresi keintiman yang indah, dan sumber kesenangan..."<ref name="Johnson and Johnson"/> Psikolog Walt Odets berkata, "saya berpikir bahwa seks anal untuk pria gay memiliki makna emosional yang sama bahwa seks vagina untuk heteroseksual."<ref name="Advocate.com">{{cite news|title=The New Sex Police|publisher=''[[The Advocate]]''|date=2005-04-12|accessdate=2011-02-12|url=http://books.google.com/books?id=mGMEAAAAMBAJ&pg=PA39&dq=&hl=en&ei=P55WTZv8BILagAffxOz9DA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CDMQ6AEwAQ#v=onepage&q&f=false }}</ref>
 
Beberapa pria yang berhubungan seks dengan pria lebih memilih untuk terlibat dalam bentuk-bentuk lain dari [[frot]] atau [[masturbasi]] karena mereka merasa lebih menyenangkan dan/atau lebih mesra, mempertahankan keperawanan teknis, atau sebagai alternatif [[seks aman]] untuk seks anal,<ref name="Johnson and Johnson"/><ref name=Underwood/><ref name=Advocate.com/><ref name="Perez">{{cite book|author =Joe Perez|title=Rising Up|isbn=1411691733, 9781411691735|publisher=Lulu.com|year=2006|page=248|accessdate=March 24, 2011|url=http://books.google.com/books?id=caJ7gPv0DrAC&pg=PA191&dq=en&ei=z7-KTcKuC66L0QHfiOnTDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDUQ6AEwAg#v=onepage&q=Bill%20Weintraub%20anal%20sex&f=false}}</ref><ref name="Virgin">{{cite book|first=Michael|last=Joseph Gross|title = Like a Virgin|id = 0001-8996|publisher=''[[The Advocate]]'', Here Publishing|year=2003|pages=104 pages, Page 44|accessdate=2011-03-12|url=http://books.google.com/books?id=eWQEAAAAMBAJ&pg=PA44&dq=Gay+men+who+prefer+anal+sex&hl=en&ei=-BF8Tc28JIL7lwftwaT2BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CD0Q6AEwAjgK#v=onepage&q&f=false}}</ref><ref name="Ramone Johnson">{{cite news|first=Ramone|last=Johnson|title=Myth: All Gay Men Have Anal Sex|publisher=[[About.com]]|date=2008-04-12|accessdate=2011-02-12|url=http://gaylife.about.com/b/2008/04/12/myth-all-gay-men-enjoy-anal-sex.htm|archive-date=2011-05-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20110513123603/http://gaylife.about.com/b/2008/04/12/myth-all-gay-men-enjoy-anal-sex.htm|dead-url=yes}}</ref> sementara pendukung frot lainnya mencela anal seks sebagai merendahkan pasangan reseptif dan tidak perlu berisiko.<ref name=Advocate.com/><ref name="Perez"/><ref name=gaytoday.badpuppy.com>{{cite web
Baris 105:
 
=== Risiko umum ===
''artikel terkait :'' [[Perilaku seksual berisiko]][[Berkas:Gray1082.png|jmpl|kiri|Struktur [[membran mukosa]] di [[rektum]].]]
Seks anal memiliki dua risiko utama yaitu [[infeksi]] akibat banyaknya [[mikroorganisme]] berbahaya yang tidak ditemukan di bagian tubuh lainnya serta luka pada anus dan rektum karena kerentanannya.<ref name="Krasner">{{Cite book|first= R. I |last=Krasner |year=2010 |title=The Microbial Challenge: Science, Disease and Public Healt|url=https://books.google.com/books?id=nThtlYxP84QC&pg=PA416|publisher=Jones & Bartlett Publishers|pages= 416–417 |isbn=0763797359}}</ref><ref name="Werner">{{cite book|first1=W. W. K. |last1=Hoeger|first2=S. A. |last2=Hoeger |date=2010|title=Lifetime Fitness and Wellness: A Personalized Program|url=https://books.google.com/books?id=0aw8AAAAQBAJ&pg=PA455|publisher=Cengage Learning|page=455|isbn=1133008585}}</ref> [[Penetrasi]] anal tanpa pengaman ([[bareback (seks)|''bareback'']] atau tanpa [[kondom]]),<ref>{{Cite book|last1=Partridge |first1=E.|year=2006 |title=The New Partridge Dictionary of Slang and Unconventional English: A-I (reprint)|first2=Tom |last2=D. |first3=Terry|last3=V. |publisher=Taylor & Francis |isbn=978-0-415-25937-8 |url=https://books.google.com/?id=4YfsEgHLjboC |quote=Bareback&nbsp;– to engage in sex without a condom. |page=92}}</ref> berisiko lebih tinggi untuk menularkan [[penyakit menular seksual]] (PMS, ''sexually transmitted infections'', STI/STD) karena [[sfingter]] anus cenderung halus dan rentan terhadap luka yang dapat menjadi pintu masuk bagi kuman.<ref name="Krasner"/><ref name="Werner"/> Penggunaan kondom, [[lubrikan]] yang lebih dari cukup untuk menghindari luka,<ref name="Carroll"/><ref name=lubrication/> serta perilaku [[seks aman|seks yang aman]] dapat mengurangi risiko penularan PMS.<ref name="Werner"/><ref name="Ignatavicius and Workman">{{cite book| first1 = D. D.|last1= Ignatavicius| first2=M. L.|last2= Workman | title = Medical-Surgical Nursing: Patient-Centered Collaborative Care| publisher = [[Elsevier Health Sciences]] | year = 2013 | page = 1655 | accessdate =2015-04-30|isbn = 0323293441| url = https://books.google.com/books?id=-rjwAwAAQBAJ&pg=PA1655}}</ref> Kondom juga masih dapat bocor atau lepas saat seks anal. Sempitnya sfingter anal juga dapat membuat kondom lebih mudah rusak.<ref name="Werner"/>