Tokelau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 40:
| access-date = 7 August 2012
}}</ref> Hal itu membuat Tokelau lebih dekat ke waktu [[Selandia Baru]] (dan dalam prosesnya dihilangkan 30 Desember).<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-15197275 |title=Tokelau to join Samoa and leap forward over dateline |work=BBC News |date=6 October 2011 |access-date=1 November 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20121029123306/http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-15197275 |archive-date=29 October 2012 }}</ref>
==Pemerintahan==
Pada tahun 1877, pulau-pulau tersebut dimasukkan di bawah perlindungan [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Kerajaan Bersatu]] oleh [[Order in Council]] yang mengklaim yurisdiksi atas semua [[Kepulauan Pasifik]] yang tidak diklaim. Komandan C. F. Oldham di [[HMS Egeria (1873)|HMS ''Egeria'']] mendarat di masing-masing dari tiga atol pada bulan Juni 1889<ref>{{cite journal| last = Lister| first = J.J.| title = Notes on the Natives of Fakaofu| url = https://books.google.com/books?id=agAaAAAAMAAJ| volume = 21| year = 1892| publisher = Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland| pages = 43–63| journal = Journal of the Royal Anthropological Institute| jstor = 2842209 }}</ref> dan secara resmi mengibarkan [[Union Jack|Union Flag]] dan mendeklarasikan grup tersebut sebagai [[protektorat]] Inggris.<ref name="Colonial Law' 1966. P. 894"/> Sesuai dengan keinginan yang diungkapkan oleh "pemerintah Pribumi", mereka dianeksasi oleh Britania Raya dan dimasukkan ke dalam [[Kepulauan Gilbert]] oleh Ordo Kepulauan Tokelau (Kepulauan Union) tahun 1916.<ref name="Colonial Law' 1966. P. 894">''Commonwealth and Colonial Law'' by [[Kenneth Roberts-Wray]], London, Stevens, 1966. P. 894</ref><ref>S.R.O. 1916 No. 167; S.R.O. & S.I. Rev. IX, 661—made under the [[List of Acts of the Parliament of the United Kingdom, 1890–1899#1895|Colonial Boundaries Act 1895]]</ref> Sejak pulau-pulau itu dianeksasi, kemudian penduduknya berstatus [[Subjek Britania|subjek Inggris]]. Tokelau dipindahkan dari [[Kepulauan Gilbert dan Ellice|Koloni Kepulauan Gilbert dan Ellice]] dan ditempatkan di bawah yurisdiksi [[Gubernur Jenderal Selandia Baru]] pada tahun 1925, dua Perintah dalam Dewan dibuat untuk tujuan tersebut pada hari yang sama.<ref name="Colonial Law' 1966. P. 894"/><ref>The Union Islands Order in Council Nos. 1 and 2, S.R.O. 1925, pp. 511 and 1768; No. 1 Order in S.R.O. % S.I. Rev. IX, 663.</ref> Langkah ini berarti Selandia Baru mengambil alih administrasi Tokelau dari Inggris pada 11 Februari 1926.<ref name="ReferenceA">''Tokelau: A history of Government – The constitutional history and legal development of Tokelau''; Compiled and recorded for the Tokelau Law Team by Tony Angelo and Talei Pasikale, 2008</ref> Pada saat itu, Tokelau masih merupakan wilayah di bawah kedaulatan Britania Raya tetapi dikelola oleh Selandia Baru.
[[Monarki Selandia Baru|Kekuasaan Selandia Baru]], yang sebelumnya menjadi bagian Tokelau, telah digantikan oleh [[Selandia Baru|Negara Selandia Baru]] yang masih menjadi bagian Tokelau, oleh sebab itu pertahanan Tokelau adalah tanggung jawab Selandia Baru. Ketika Undang-Undang Kewarganegaraan Inggris dan Selandia Baru 1948 mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1949, warga Tokelau yang merupakan subyek Inggris memperoleh [[Hukum kewarganegaraan Selandia Baru|kewarganegaraan Selandia Baru]]; status yang masih mereka pegang.<ref name="Aliens and citizens">{{cite encyclopedia |first=David |last=Green |url= http://www.teara.govt.nz/en/citizenship/3 |title=Citizenship – Aliens and citizens |encyclopedia=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand |publisher=Ministry for Culture and Heritage |date=13 July 2012 |access-date=27 August 2016}}</ref>
== Politik ==
[[Kepala
Akta Amandemen Tokelau tahun 1996 memberikan kekuasaan legislatif kepada [[General Fono]], sebuah badan [[Sistem satu kamar|unikameral]]. Jumlah kursi yang diterima setiap atol di Fono ditentukan oleh populasi – saat ini, Fakaofo dan Atafu masing-masing tujuh dan Nukunonu enam. Faipule dan pulenuku juga duduk di Fono.<ref name="TokelauCouncilGovernance">{{cite web|url=http://www.tokelau.org.nz/Tokelau+Government/Government/HOW+TOKELAU+IS+GOVERNED.html |publisher=Tokelauan Council of Ongoing Governance|title=How Tokelau is Governed |access-date=29 June 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20130507092318/http://www.tokelau.org.nz/Tokelau+Government/Government/HOW+TOKELAU+IS+GOVERNED.html|archive-date=7 May 2013}}</ref>
Pada tanggal 11 November 2004, Tokelau dan Selandia Baru mengambil langkah untuk merumuskan perjanjian yang akan mengubah Tokelau dari wilayah yang tidak berpemerintahan sendiri menjadi negara berpemerintahan sendiri di [[Asosiasi bebas|asosiasi bebas]] dengan Selandia Baru. Selain perjanjian tersebut, [[Referendum penentuan nasib sendiri Tokelauan 2006|referendum penentuan nasib sendiri]] yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan tiga pulau memberikan suara yang di mulai pada 13 Februari 2006. (Tokelau di [[Apia]], [[Samoa]] yang memberikan suara pada 11 Februari.)<ref>{{cite web|url=http://tokelau.org.nz/english/gfdecisions/gfnov05.html|title=Fono decisions|access-date=29 September 2007 |archive-url = https://web.archive.org/web/20070822073325/http://www.tokelau.org.nz/english/gfdecisions/gfnov05.html |archive-date = 22 August 2007}}</ref> Dari 581 suara yang diberikan, 349 adalah untuk Asosiasi Bebas, kurang dari dua pertiga mayoritas yang diperlukan agar undang-undang tersebut disahkan.<ref>{{cite web|url=http://tvnz.co.nz/view/page/411366/661377|title=Tokelau rejects self-rule|publisher=[[Television New Zealand]]|access-date=29 September 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20140513013609/http://tvnz.co.nz/view/page/411366/661377|archive-date=13 May 2014}}</ref> Referendum itu diprofilkan (agak ringan) dalam edisi 1 Mei 2006 di majalah ''[[The New Yorker]]''.<ref>{{cite magazine|url=http://www.newyorker.com/archive/2006/05/01/060501fa_fact_parker|title=Letter from Polynesia: Birth of a nation?|magazine=[[The New Yorker]]|author=Parker, Ian|date=1 May 2006|access-date=29 September 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20130603102538/http://www.newyorker.com/archive/2006/05/01/060501fa_fact_parker|archive-date=3 June 2013}}</ref> Pengulangan [[Referendum penentuan nasib sendiri Tokelauan 2007|referendum berlangsung pada 20–24 Oktober 2007]], sekali lagi gagal menyetujui pemerintahan sendiri. Kali ini votingnya singkat dengan hanya 16 suara atau 3%.<ref>{{cite web|url=http://tvnz.co.nz/view/page/1318360/1415741|title=Tokelau stays as NZ's last colony|publisher=[[Television New Zealand]]|access-date=25 October 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20140513015114/http://tvnz.co.nz/view/page/1318360/1415741|archive-date=13 May 2014}}</ref>
Pada bulan Mei 2008, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa [[Ban Ki-moon]] mendesak kekuatan kolonial "untuk menyelesaikan proses dekolonisasi di setiap 16 [[Wilayah Perwalian dan Non-Pemerintahan-Sendiri yang terdaftar pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|wilayah yang tidak berpemerintahan sendiri]]", termasuk Tokelau.<ref>[https://www.un.org/News/Press/docs//2008/sgsm11568.doc.htm "Colonialism has no place in today's world," says Secretary General in message to Decolonization Seminar in Indonesia"], United Nations press release, 14 May 2008 {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140203103048/http://www.un.org/News/Press/docs//2008/sgsm11568.doc.htm |date=3 February 2014 }}</ref> Hal ini menyebabkan ''[[The New Zealand Herald]]'' berkomentar bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa "tampaknya dibuat frustrasi oleh dua upaya yang gagal untuk membuat Tokelau memilih kemerdekaan".<ref name="NZ_Herald_10510595">{{cite news |url=http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=10510595 |title=Tokelau decolonisation high on agenda |date=17 May 2008 |agency=[[NZPA]] |work=[[The New Zealand Herald]] |access-date=23 November 2011}}</ref> Pada bulan April 2008, berbicara sebagai pemimpin [[Partai Nasional Selandia Baru|Partai Nasional]], calon Perdana Menteri Selandia Baru [[John Key]] menyatakan bahwa Selandia Baru telah "memaksakan dua referendum pada rakyat Kepulauan Tokelau", dan mempertanyakan "kebijaksanaan yang diterima bahwa negara-negara kecil harus menjalani proses dekolonisasi".<ref>[http://www.scoop.co.nz/stories/PA0804/S00230.htm John Key's speech to the NZ Institute of International Affairs], 8 April 2008 {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20120930193348/http://www.scoop.co.nz/stories/PA0804/S00230.htm |date=30 September 2012 }}</ref>
== Geografi ==
| |||