Martir Korea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
|||
Baris 17:
Para '''Martir Korea''' adalah korban-korban penganiayaan terhadap [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] pada abad ke-19 di [[Korea]]. Sekurang-kurangnya ada 8.000 umat beriman yang diketahui terbunuh selama masa penganiayaan tersebut, 103 orang di antaranya [[kanonisasi|dikanonikasi]] ''massal'' pada 1984.
== Riwayat ==
Iman Katolik masuk ke Korea pada akhir abad ke-18, berkat pembacaan beberapa buku Katolik yang ditulis dalam [[bahasa Tionghoa]]. Komunitas Katolik yang kuat dan dinamis itu dipimpin oleh para pemimpin yang hampir semuanya adalah umat awam (bukan rohaniwan) sampai kedatangan para misionaris Perancis yang pertama pada 1836.
Baris 23:
Komunitas Katolik itu mengalami penganiayaan hebat pada 1839, 1846, dan 1866, terutama disebabkan oleh penolakan mereka untuk mengikuti upacara pemujaan leluhur, yang mereka anggap sebagai salah satu bentuk dari ilah palsu, tetapi yang oleh negara dinyatakan sebagai batu penjuru budaya bangsa.
Secara politis, penganiayaan-penganiayaan tersebut mestilah dipahami dalam konteks [[kolonialisme]] dan meningkatnya penetrasi kekuatan-kekuatan Eropa ke dalam urusan-urusan Asia Timur. Umat Kristiani, sebagai penganut sebuah agama Eropa - khususnya umat Katolik, yang karena imannya menjadi bagian dari sebuah sistem hirarkis dengan Sri Paus pada puncaknya - dianggap berpotensi menjadi ujung tombak penetrasi Eropa ke dalam negara Korea. Lebih dari itu, pemujaan leluhur merupakan sebuah aspek penting dalam [[Konfusianisme]] yang menjadi legitimasi monarki Korea - dan mempertanyakan pemujaan tersebut dapat dianggap meremehkan asas monarki. Meskipun demikian, pada kenyataannya penganiayaan
Penganiayaan itu diketahui telah menelan korban sekurang-kurangnya 8.000 [[martir]]. Di antaranya adalah [[imam]] Korea yang cemerlang [[Andrew Kim Taegon|Andreas Kim Taegŏn]] dan katekis awam Korea [[Paulus Chong Hasang|Paulus Chŏng Hasang]]. Mayoritas dari para martir tersebut adalah umat awam, baik pria maupun wanita, sudah maupun belum menikah, tua maupun muda. 79 martir Korea dibeatifikasi pada 1925, 24 martir lagi dibeatifikasi pada 1968. 103 martir tersebut bersama-sama dikanonisasi pada 1984, dan diperingati tiap tanggal [[20 September]]. Saat ini, Korea menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan Orang Kudus terbanyak dalam Gereja Katolik sedunia.
Baris 37:
:''Kami berdua puluh di sini, dan syukur kepada Allah semuanya baik-baik saja. Jikalau ada yang terbunuh, saya mohon agar kalian tidak melupakan keluarganya. Ada banyak hal yang ingin saya katakan, tetapi bagaimana mungkin saya mengungkapkannya dengan pena dan kertas? Saya akhiri surat ini. Karena kita sekarang sudah dekat dengan pergumulan, saya berdoa agar kalian berjalan dalam iman, sehingga bila kelak kalian akhirnya masuk ke dalam [[Surga]], kita boleh bersalam-salaman satu dengan yang lain. Saya tinggalkan pada kalian ciuman kasih saya.''
=== Beberapa martir individual ===
[[
*[[Andrew Kim Taegon|Andreas '''Kim''' Taegon]] dan ayahnya Ignatius
*[[Paulus Chong Hasang|Paulus '''Chong''' Hasang]]
Baris 54:
Bersama-sama [[kanonisasi|dikanonisasi]] pada Mei 1984 oleh [[Paus Yohanes Paulus II]]. Di luar tradisi, upacara kanonisasinya bukan diselenggarakan [[Roma]], melainkan di [[Seoul]].
== Lihat pula ==
*[[Andrew Kim Taegon|Andreas Kim Taegon]]
*[[Laurent-Marie-Joseph Imbert]]
*[[Gereja Katolik di Korea]]
== Referensi ==
Attwater, Donald dan Catherine Rachel John. ''The Penguin Dictionary of Saints''. Edisi ke-3. New York: Penguin Books, 1993. ISBN 0-
== Pranala luar ==
*[http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/homilies/1984/documents/hf_jp-ii_hom_19840506_martiri-coreani_en.html Homili Paus Yohanes Paulus II disampaikan dalam misa kanonisasi para martir Korea]
*[http://books.google.com/books?id=QMUCAAAAQAAJ&pg=PA87&dq=%22barbara+ko%22#PPR17,M1 The new glories of the Catholic church (riwayat para martir Korea, Tiongkok, Vietnam, Oseania)]
|