Raja Ema: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 62:
''[[Pernikahan Berdarah]]'', sebuah film patungan Malaysia-Indonesia, mendapat liputan luas dari media yang menghipnotis adegan ranjangnya dengan aktor Indonesia [[Willy Dozan]]. Dalam keterangannya, Raja Ema diperkosa sebanyak 3 kali dalam film tersebut. Media menulis Raja Ema kecewa dengan pernyataan Fauziah Ahmad Daud yang menolak tawaran berakting di film ''Pernikahan Berdarah'' karena seks dan adegan ranjang yang berlebihan di film tersebut. Namun, Raja Ema menyatakan bahwa semua adegan yang ia perankan dalam film ''Pernikahan Berdarah'' tidak dibesar-besarkan bahkan selama syuting Raja Ema selalu ditemani ibunya Yusni Jaafar. Fauziah Ahmad Daud mengaku menolak film tersebut karena mengharuskannya berakting sebagai gadis remaja.
 
Perselisihan antara Raja Ema dan Fauziah Ahmad Daud jelas tidak benar ketika keduanya terlihat mesra saat Festival Film Malaysia 1988 dimana Raja Ema meraih penghargaan Aktris Terbaik untuk film ''Mawar Merah'' sedangkan Fauziah Ahmad Daud meraih penghargaan Aktris Terbaik untuk film tersebut. ''Puteri''.
 
Selain itu, konflik antara Raja Ema dan Erma Fatima untuk mendapatkan Badaruddin Azmi (suami Erma saat ini) terjadi pada tahun 1989 ketika Erma disebut-sebut mencoba merayu Badar yang saat itu sedang jatuh cinta dengan Raja Ema bahkan sudah saling kenal sejak 1987. saat Badar menjadi fotografer untuk film ''Mawar Merah''. Namun Raja Ema membantah jatuh cinta pada Badar dan hanya menganggapnya sebagai teman.