Raja Ema: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 64:
Perselisihan antara Raja Ema dan Fauziah Ahmad Daud jelas tidak benar ketika keduanya terlihat mesra saat Festival Film Malaysia 1988 dimana Raja Ema meraih penghargaan Aktris Terbaik untuk film ''Mawar Merah'' sedangkan Fauziah Ahmad Daud meraih penghargaan Aktris Terbaik untuk film ''Puteri''.
Selain itu, konflik antara Raja Ema dan [[Eirma Fatima|Erma Fatima]] untuk mendapatkan Badaruddin Azmi (suami Erma saat ini) terjadi pada tahun 1989 ketika Erma disebut-sebut mencoba merayu Badar yang saat itu sedang jatuh cinta dengan Raja Ema bahkan sudah saling kenal sejak 1987. saat Badar menjadi fotografer untuk film ''Mawar Merah''. Namun Raja Ema membantah jatuh cinta pada Badar dan hanya menganggapnya sebagai teman.
Liputan media tentang Raja Ema memuncak pada tahun 1992 setelah dia dikabarkan menikah dengan kerabat raja. Akhirnya spekulasi hubungan Raja Ema dengan seorang kerabat berakhir ketika keduanya melakukan bantahan resmi di surat kabar Utusan Malaysia yang dimuat di halaman depan surat kabar tersebut.
|