Nuh dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Manshoer (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 9:
| notable_works =
| style =
| predecessor = [[Idris]]{{unbulleted list
| [[Idris]] ([[Nabi dan rasul dalam Islam|Sesuai urutan 25 nabi dan rasul]])
| successor = [[Hud]]
}}
| successor = [[Hud]]{{unbulleted list
| [[Hud]] ([[Nabi dan rasul dalam Islam|Sesuai urutan 25 nabi dan rasul]])
}}
| opponents =
| spouse = [[Naama (Kejadian)|Naama]]
Baris 27 ⟶ 31:
{{Nabi Islam|Nabi dalam Al-Qur'an}}
 
Dalam'''Nuh ({{Lang-ar|نوح |Nuuh}})''' adalah tokoh dalam [[Al-Qur'an]], '''Nuh''' adalahyang salahmerupakan satuseorang ''[[nabi]]'' danyang ke-3 sekaligus ''[[rasul]]'' yang pertama serta merangkap dengan kedudukan sebagai ''[[Ululazmi|ulul azmi]]'' yang pertama pada [[Islam]].<ref>{{Cite book|last=Ash-Shallabi|first=Ali Muhammad|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Nuh/b7kmEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Nuh&printsec=frontcover|title=Nuh: Peradaban Manusia Kedua|location=Jakarta Timur|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-901-7|pages=119|url-status=live}}</ref> Sebanyak 43 ayat dari 28 [[surah]] di dalam Al-Qur'an membahas tentang Nuh.{{Sfn|Hadi|2021|p=115}} [[Dakwah]] Nuh ditujukan kepada [[Bani Rasib]].{{Sfn|Aizid|2019|p=72}} Nuh diutus oleh [[Allah]] untuk mengajarkan [[tauhid]]. Ia ber[[dakwah]] selama tiga generasi dan hanya memperoleh 70 orang pengikut dengan tambahan delapan anggota [[keluarga]]<nowiki/>nya.{{Sfn|El-Fikri|2010|p=25-26}} Dikarenakan Nuh gagal mengajak kaumnya untuk menyembah Allah, Allah pun menimpakan banjir bandang untuk menghabisi seluruh manusia di muka bumi. Kisah banjir bandang disebutkan dalam beberapa ayat di [[Surah Nūh|Surah Nuh]] dan [[Surah Hud]].{{Sfn|El-Fikri|2010|p=26}}
 
Kisah Nuh sangat mirip dalam penceritaannya dengan Kisah [[Utnapishtim]] (Atrahasis) pada [[Epos Gilgamesh]] yang lebih awal ditulis. Di mana pada ceritanya, [[Enlil|Dewa Enlil]] kesal dengan manusia yang terlalu berisik sehingga berniat membantai manusia dengan menimpakan air bah besar. Mendengar hal tersebut Dewa lainnya yaitu [[Enki|Ea]] (Enki) segera mendatangi seorang manusia di bumi bernama Utnapishtim dan menyuruhnya membangun kapal raksasa untuk menyelamatkan kehidupan di Bumi.