Urtica dioica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Urticaceae; Menambah Kategori:Urtica menggunakan HotCat
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 5:
|authority = [[Carl Linnaeus|L.]]
}}
'''''Urtica dioica''''', juga dikenal sebagai '''jelatang biasa''' adalah [[tanaman]] berbunga abadi herba dalam keluarga [[Urticaceae]]. Awalnya asli ke Eropa, sebagian besar di Asia sedang dan Afrika Utara bagian barat, sekarang ditemukan di seluruh dunia, termasuk Selandia Baru.<ref>{{cite web|url=https://www.health.govt.nz/your-health/conditions-and-treatments/accidents-and-injuries/bites-and-stings/stinging-nettles|title=Stinging nettles|publisher=Ministry of Health|access-date=4 May 2019|date=18 September 2014}}</ref> dan Amerika Utara.<ref name="pfaf">{{cite web|title=Urtica dioica - L|url=https://www.pfaf.org/USER/Plant.aspx?LatinName=Urtica+dioica|publisher=Plants for a Future|accessdate=23 April 2018|date=2012|archive-date=2018-04-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180424071407/https://www.pfaf.org/USER/Plant.aspx?LatinName=Urtica+dioica|dead-url=yes}}</ref><ref name="uc">{{cite web|title=Burning & Stinging Nettles|url=http://www.ipm.ucdavis.edu/PMG/PESTNOTES/pn74146.html|publisher=University of California|accessdate=21 September 2013}}</ref> Spesies ini dibagi menjadi enam subspesies, lima di antaranya memiliki banyak rambut berongga menyengat yang disebut trikoma pada daun dan batang, yang bertindak seperti jarum hipodermik, menyuntikkan histamin dan bahan kimia lain yang menghasilkan sensasi menyengat pada kontak ("kontak urtikaria", suatu bentuk dari dermatitis kontak).
 
Tanaman ini memiliki sejarah panjang digunakan sebagai sumber obat tradisional, makanan, teh, dan bahan baku tekstil di masyarakat kuno.<ref>{{cite journal |last1=Lukešová |first1=Hana |title=Identifying plant fibre textiles from Norwegian Merovingian Period and Viking Age graves: The Late Iron Age Collection of the University Museum of Bergen |journal=Journal of Archaeological Science: Reports |date=June 2017 |volume=13 |pages=281–285 |doi=10.1016/j.jasrep.2017.03.051 |doi-access=free }}</ref>