Universitas Tadulako: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 25:
'''Universitas Tadulako''', disingkat '''UNTAD''', adalah [[perguruan tinggi negeri|Perguruan Tinggi Negeri]] di [[Kota Palu]], [[Indonesia]], sesuai Keppres No. 36 Tahun 1981 Universitas Tadulako berdiri pada tanggal 14 Agustus 1981.<ref name="Universitas Tadulako">{{cite web |url=http://untad.ac.id/sejarah-untad/ |title=Sejarah Untad {{!}} UNTAD {{!}} Universitas Tadulako |trans-title= |author= |date= |work=untad.ac.id |publisher= |accessdate={{date|February 9, 2016}} |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> [[Rektor]] yang sekarang menjabat pada periode 2019–2024 adalah Prof. Dr. Ir. Amar, ST, MT, IPU, ASEAN.Eng.<ref name="Universitas Tadulako"/>
=== Sejarah ===
Universitas Tadulako ditandai dengan 3 (tiga) tahapan perjalanan sejarah, yaitu periode Universitas Tadulako status swasta (1963–1966), periode status cabang (1966–1981), dan status negeri yang berdiri sendiri Universitas Tadulako sejak tahun 1981.<ref name="Universitas Tadulako"/>
Pada tanggal 8 Mei 1963, Universitas Tadulako berdiri dengan status Swasta, dan rektor pertamanya adalah Nasri Gayur. Pada tanggal 12 September 1964, UNTAD statusnya ditingkatkan menjadi "terdaftar" sesuai dengan surat keputusan [[Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia|Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan]] dengan empat fakultas, yaitu:
{{col|2}}
Baris 39:
{{end-col}}
Pada tanggal 1 Januari 1966, UNTAD meraih predikat perguruan tinggi negeri dengan status cabang, yaitu [[Universitas Hasanuddin|Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin]] dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Makassar Cabang Palu. Universitas Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin (UNTAD Cabang UNHAS) terdiri dari empat fakultas, yaitu:
{{col|2}}
Baris 53:
* Fakultas Seni dan Keguruan Ilmu Eksakta
Pada tahun 1978, untuk lebih mengefektifkan upaya mewujudkan sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri, [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah]], membentuk koordinatorium Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah (PTST) yang diketuai oleh [[Gubernur Sulawesi Tengah]], dengan enam orang wakil ketua yang berasal dari UNTAD Cabang UNHAS (3 orang) dan IKIP Makassar Cabang Palu (3 orang). Pada tanggal 14 Agustus 1981, akhirnya status cabang kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut di atas ditingkatkan menjadi perguruan tinggi negeri, dengan nama Universitas Tadulako (UNTAD) sesuai dengan [[Keputusan Presiden Indonesia|Keputusan Presiden]]. Berdasarkan keputusan tersebut, UNTAD terdiri atas 5 (lima) fakultas, yaitu:
{{col|2}}
|