Stasiun Baso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
| no_stasiun = 7227
| letak = km 105+912 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''-[[Stasiun Padang|Padang]]-[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]-[[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]]-''[[Stasiun Bukittinggi|Bukittinggi]]-[[Stasiun Payakumbuh|Payakumbuh]]''
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau)
| track = 2
| line = -
| close_type = PJKA
Baris 25 ⟶ 27:
Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Jalur ke Payakumbuh ditutup pada tahun 1973. Dengan ditutupnya jalur menuju Bukittinggi pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur Padang Panjang–Payakumbuh.<ref>{{cite book|title=Sejarah Kota Padang|first1=M.|last2=Taher|first2=I|last3=Asnan|first3=G.|author4=Syafrizal|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1987|last1=Safwan}}</ref>
 
Kini bangunan utama stasiun ini berubah menjadi warung aksesori mobil dan sudah dipasangi papan nama [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]]-20.<ref>{{Cite news|url=https://www.kabarpenumpang.com/baso-bukan-cuma-makanan-tapi-juga-nama-bekas-stasiun-di-sumatera-barat/|title=“Baso,” Bukan Cuma Makanan, Tapi Juga Nama Bekas Stasiun di Sumatra Barat|last=Okta|first=Maria|date=2018-01-03|newspaper=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2018-10-05}}</ref>
 
== Referensi ==