Hinduisme Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: perbaikan sumber
Sandro Andhika (bicara | kontrib)
k Persentase Agama Hindu di Bali
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 27:
'''Agama Hindu Bali''' (disebut pula '''Agama Hindu Dharma''' atau '''Agama Tirtha''' ("Agama Air Suci")<ref>oleh para penganutnya juga sering disebut sebagai "agama Hindu" saja.</ref> adalah bentuk [[agama Hindu]] yang dipraktikkan oleh mayoritas penduduk [[Bali]].<ref name=mcdaniel>McDaniel, June (2013), A Modern Hindu Monotheism: Indonesian Hindus as ‘People of the Book’. The Journal of Hindu Studies, Oxford University Press, {{doi|10.1093/jhs/hit030}}</ref><ref name="bps">{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0|title=Sensus Penduduk 2010 - Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut|trans-title=2010 Population Census - Population by Region and Religious Affiliations|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|language=id|access-date=2014-05-27}}</ref> Hal ini terutama terkait dengan masyarakat [[Bali]] yang tinggal di pulau tersebut, dan merupakan bentuk yang berbeda dari pemujaan Hindu yang menggabungkan [[animisme]] lokal, pemujaan [[leluhur]] atau ''[[Pitri Paksha]]'', dan penghormatan untuk orang suci Buddha atau ''[[Bodhisatwa]]''.
 
Populasi [[Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi|pulau-pulau Indonesia]] sebagian besar [[Muslim]] (86%).<ref name=britindonesiareli>[https://www.britannica.com/place/Indonesia/Religions Indonesia: Religions], Encyclopaedia Britannica</ref> [[Pulau Bali]] adalah pengecualian di mana sekitar 8786,70% penduduknya beragama [[Agama Hindu|Hindu]] (sekitar 1,7% dari total penduduk [[Indonesia]]).<ref name=britindonesiareli/>https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
 
Setelah merdeka dari penjajahan [[Belanda]], [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-Undang Dasar 1945]] menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara.<ref name=picard/> Pada tahun [[1952]], kata Michel Picard, seorang [[Antropologi|antropolog]] dan sarjana sejarah dan agama Bali, [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama Indonesia]] berada di bawah kendali kaum [[Konservatisme|konservatif]] yang sangat membatasi definisi "agama" yang dapat diterima.<ref name=picard/> Agar dapat diterima sebagai [[Agama di Indonesia|agama resmi Indonesia]], kementerian mendefinisikan "agama" sebagai agama [[Monoteisme|monoteistik]], telah mengkodifikasi hukum agama dan menambahkan beberapa persyaratan.<ref name=picard/><ref name=mcdaniel/>