Teori permainan perilaku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 11:
 
== Perbedaan dengan teori permainan tradisional ==
Ada berbagai perbedaan antara teori permainan tradisional dan teori permainan perilaku. Teori permainan tradisional menggunakan model teoritis dan matematis untuk menentukan pilihan yang paling menguntungkan bagi semua pemain dalam sebuah permainan.<ref name="Osborne">Osborne, M. J., & Rubinstein, A. (1994). A course in game theory. MIT press.</ref> Teori permainan menggunakan teori pilihan rasional untuk memprediksi keputusan orang dalam kondisi ketidakpastian. Ini memahami perilaku strategis yang dipengaruhi oleh preferensi memaksimalkan utilitas, serta asumsi pengetahuan pemain tentang lawan mereka dan kendala material.<ref name="CN_MP-BGT-R-09" /> Ini juga memungkinkan pemain untuk memprediksi strategi lawan mereka. Juga keputusan konsumen dipengaruhi oleh masalah psikologis, dan kebutaan yang tidak disengaja penting dalam mempengaruhi hasil keputusan. Hal ini disebabkan ketika perhatian konsumen terfokus pada satu hal, mereka mengabaikan pilihan lainnya. Kebutaan yang tidak disengaja percaya bahwa perhatian dan kognisi manusia terbatas, yang menjelaskan mengapa konsumen akan membuat pilihan berdasarkan preferensi pribadi mereka. Teori permainan tradisional adalah teori normatif utama karena berusaha menunjukkan dengan tepat keputusan yang harus dipilih oleh pemain rasional, tetapi tidak berusaha menjelaskan mengapa keputusan itu dibuat. Rasionalitas adalah asumsi utama teori permainan, jadi tidak ada penjelasan untuk berbagai bentuk keputusan rasional atau keputusan irasional.<ref name="Colman">Colman, A. M. (2003). Cooperation, psychological game theory, and limitations of rationality in social interaction. Behavioral and Brain Sciences, 26(02), 139-153.</ref>
 
Berbeda dengan teori permainan tradisional, teori permainan perilaku menggunakan model empiris untuk menjelaskan bagaimana preferensi sosial, seperti cita-cita keadilan, efisiensi atau kesetaraan, mempengaruhi keputusan manusia dan penalaran strategis.<ref name=":2">{{Cite journal |last=Golman |first=Russell |date=2020 |title=New Directions in Behavioral Game Theory: Introduction to the Special Issue |journal=Games |language=en |volume=11 |issue=4 |pages=50 |doi=10.3390/g11040050 |issn=2073-4336|doi-access=free }}</ref><ref name="CN_MP-BGT-R-09" /> Teori permainan perilaku mencoba menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dunia nyata. Faktor-faktor ini tidak dieksplorasi dalam area teori permainan tradisional, tetapi dapat dipostulatkan dan diamati dengan menggunakan data empiris. Temuan dari teori permainan perilaku akan cenderung memiliki validitas eksternal yang lebih tinggi dan dapat diterapkan dengan lebih baik pada perilaku pengambilan keputusan dunia nyata. Teori permainan perilaku adalah teori yang terutama positif daripada teori normatif. Sebuah teori positif berusaha untuk menggambarkan fenomena daripada menentukan tindakan yang benar. Teori positif harus dapat diuji dan dapat dibuktikan benar atau salah. Teori normatif bersifat subyektif dan berdasarkan pendapat. Karena itu, teori normatif tidak dapat dibuktikan benar atau salahnya. Teori permainan perilaku mencoba menjelaskan pengambilan keputusan dengan menggunakan data eksperimen.<ref name="Colman" /> Teori tersebut memungkinkan keputusan rasional dan irasional karena keduanya diperiksa menggunakan eksperimen kehidupan nyata dalam bentuk permainan sederhana. Permainan sederhana sering digunakan dalam penelitian teori permainan perilaku sebagai cara menganalisis fenomena yang belum dijelajahi, seperti preferensi sosial dan utilitas sosial, yang tidak dieksplorasi dalam teori permainan tradisional.<ref name=":1" />
 
== Referensi ==