Mark Rutte: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pemilihan Umum tahun 2017: Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 77:
Penantang utama Partai Liberal, [[Partij voor de Vrijheid]] (Partai untuk Kebebasan), yang dipimpin politikus anti-pengungsi dan [[anti-Islam]] Geert Wilders kalah karena hanya mampu meraup 19 kursi.<ref name="media-indo-rutte-menang"/>
Pada Juli 2018, Rutte menjadi topik berita internasional karena apa yang dianggap sebagai "keterusterangan tipikal Belanda", dengan menyela dan secara eksplisit menentang presiden Amerika Serikat [[Donald Trump]] selama pertemuan dengan pers di
Pemerintah ketiga Rutte menyediakan bahan-bahan untuk kelompok pemberontak [[Front Levant]] di [[Suriah]].<ref>{{cite news |title=Dutch govt under fire for Syria opposition support |url=https://www.msn.com/en-us/news/world/dutch-govt-under-fire-for-syria-opposition-support/ar-BBN9CXc |work=MSN |date=11 September 2018 |access-date=8 February 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190201013142/https://www.msn.com/en-us/news/world/dutch-govt-under-fire-for-syria-opposition-support/ar-BBN9CXc |archive-date=1 February 2019 |url-status=dead }}</ref> Pada September 2018, departemen kejaksaan Belanda menyatakan Front Levant sebagai "organisasi kriminal
Pada 21 Maret 2018, diadakan referendum Undang-Undang Dinas Intelijen dan Keamanan Belanda. Itu mengakibatkan penolakan. Pada pemilihan provinsi 2019, VVD Rutte mengalami pukulan menyusul kemenangan pendatang baru populis sayap kanan [[Forum
Selama negosiasi untuk dana pemulihan [[Pandemi Covid-19 di Eropa|COVID-19]] di [[Uni Eropa]], Rutte dianggap sebagai pemimpin tidak resmi dari [[Frugal Four]],<ref name="Dodman">{{cite news |last1=Dodman |first1=Benjamin |title=Dutch PM Mark Rutte, the thrifty europhile holding Europe hostage |url=https://www.france24.com/en/20200720-dutch-pm-mark-rutte-the-thrifty-europhile-holding-europe-hostage |access-date=21 July 2020 |agency=Reuters, AFP |publisher=France 24 |date=20 July 2020}}</ref> menuntut pinjaman alih-alih hibah dan lebih banyak persyaratan untuk mereka.
Selama debat parlementer pada 9 September 2020, Rutte menyarankan agar UE dapat dibubarkan dan dibentuk kembali tanpa [[Polandia]] dan [[Hungaria]], karena dia menganggap pemerintah negara-negara ini membongkar
Pada 15 Januari 2021, kabinet Rutte ketiga mengundurkan diri secara kolektif setelah publikasi penelitian seputar [[Toeslagenaffaire|skandal subsidi pengasuhan anak di Belanda]].<ref>{{Cite news|last=Erdbrink|first=Thomas|date=15 January 2021|title=Government in Netherlands Resigns After Benefit Scandal|language=en-US|work=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2021/01/15/world/europe/dutch-government-resignation-rutte-netherlands.html |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20211228/https://www.nytimes.com/2021/01/15/world/europe/dutch-government-resignation-rutte-netherlands.html |archive-date=2021-12-28 |url-access=limited|access-date=16 January 2021|issn=0362-4331}}{{cbignore}}</ref> Rutte mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja, menerima tanggung jawab atas skandal tersebut.<ref>{{cite news |last1=van den Berg |first1=Stephanie |title=Dutch government resigns over childcare subsidies scandal |url=https://www.reuters.com/article/us-netherlands-politics-resignation/dutch-government-resigns-over-childcare-subsidies-scandal-idUSKBN29K1IO |access-date=15 January 2021 |work=Reuters |date=15 January 2021}}</ref>
=== Pemilihan Umum tahun 2021 ===
|