Muhammad: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 323:
Beberapa akademisi Barat dengan hati-hati memandang koleksi hadits sebagai sumber sejarah yang akurat.<ref name="Lewis 1993, pp. 33–34" /> Sejarawan seperti [[Wilferd Madelung]] tidak menolak riwayat-riwayat yang telah disusun pada masa kemudian, tetapi menilainya dalam konteks sejarah dan atas dasar kesesuaiannya dengan peristiwa dan tokoh.{{sfn|Madelung|1997|pp=xi, 19–20}} Sejarawan Muslim lain biasanya lebih menekankan pada literatur hadis daripada literatur biografi, karena hadis mempertahankan riwayat tradisional (''[[isnad]]''); adanya suatu kekurangan pada sebuah riwayat untuk literatur biografi membuat riwayat tersebut tidak dapat diverifikasi.{{sfn|Ardic|2012|p=99}}
 
== Warisan ==
===Tradisi Islam===
Mengikuti pengesahan [[Tauhid|keesaan Tuhan]], keyakinan akan kenabian Muhammad adalah aspek utama dari [[Aqidah|keyakinan Islam]]. Setiap Muslim menyatakan dalam ''[[Syahadat]]'': "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah". Syahadat adalah kredo atau prinsip dasar [[Islam]]. Keyakinan Islam adalah bahwa idealnya Syahadat adalah kata-kata pertama yang akan didengar oleh bayi yang baru lahir; anak-anak harus diajarkan mengenai kalimat tersebut dan kalimat ini akan dibacakan menjelang kematian seorang Muslim. Muslim mengulangi syahadat dalam adzan dan dalam [[salat]]. Non-Muslim yang ingin [[masuk Islam]] diwajibkan untuk membaca syahadat.{{sfn|Farah|1994|p=135}}