Perang Salib Pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 86:
Pada umumnya asal mula Perang-perang Salib, dan khususnya Perang Salib Pertama, diperdebatkan secara luas di kalangan sejarawan. Perang-perang Salib paling sering dikaitkan dengan situasi sosial dan politik di Eropa pada abad ke-11, timbulnya suatu gerakan reformasi di dalam [[kepausan]], juga konfrontasi keagamaan dan politik antara [[Kekristenan]] dan [[Islam]] di Eropa dan Timur Tengah. Kekristenan telah menyebar di seluruh Eropa, Afrika, dan Timur Tengah pada [[Abad Kuno Akhir]], tetapi pada [[Kekristenan pada abad ke-8|awal abad ke-8]] kekuasaan kaum Kristen di Eropa dan [[Anatolia]] menjadi terbatas setelah berbagai penaklukan oleh kaum Muslim.
 
[[Kekhalifahan Umayyah]] telah menaklukkan [[Penaklukan Islam di Suriah|Suriah]], [[Penaklukan Muslim di Mesir|Mesir]], dan [[Penaklukan MuslimMaghreb dioleh MaghrebMuslim|Afrika Utara]] dari Kekaisaran Bizantium yang didominasi kaum Kristen, serta [[Penaklukan Umayyah di Hispania|Hispania]] dari [[Kerajaan Visigoth]].<ref>{{harvnb|Tyerman|2006|pp=51–54}}.</ref> Di Afrika Utara, Kekhalifahan Umayyah kemudian runtuh dan sejumlah kerajaan Muslim yang lebih kecil bermunculan, misalnya [[Aghlabiyyah]] yang menyerang [[Italia]] pada [[Kekristenan pada abad ke-9|abad ke-9]]. [[Pisa]], [[Genoa]], dan [[Kepangeranan Catalunya]] mulai bertempur melawan berbagai kerajaan Muslim agar dapat menguasai [[Cekungan Mediterania]], ditunjukkan dengan [[kampanye Mahdiya tahun 1087]] serta pertempuran di [[Mallorca]] dan [[Sardinia]].<ref>H .E. J. Cowdrey (1977), "The Mahdia campaign of 1087" ''[[The English Historical Review]]'' '''92''', pp.&nbsp;1–29.</ref>
 
Pada dasarnya, antara tahun 1096 dan 1011, [[bangsa Yunani Bizantium]] mengalami perang salib ini setibanya di [[Konstantinopel]] dalam tiga gelombang terpisah.