[[Berkas:Mirror_writing2.jpg|jmpl|[[Kaligrafi]] [[Utsmaniyah]] abad ke-18 bergaya ''mirror writing'' menuliskan frasa 'Ali Waliyullah' di kedua arahnya.]]
Ali dikenal dengan banyak nama dan gelar dalam kebudayaan Islam, beberapa di antaranya hanya dapat ditemukan pada sumber-sumber Syiah. Gelar-gelarnya yakni AbulAbu al-Hasan ({{lit|bapak Hasan}}),{{Sfn|Haj Manouchehri|2015}} [[Murtaza|al-Murtada]] ({{lit|yang diridai oleh-Nya [Allah]}}),{{Sfn|Haj Manouchehri|2015}} [[Asadullah]] ({{lit|singa Allah}}),{{Sfn|Alizadeh|2015}} dan [[Haydar]] ({{lit|singa}}, nama yang awalnya dipilihkan oleh ibunya kepadanya).{{Sfn|Haj Manouchehri|2015}} Khusus di kalangan Syiah, ia juga digelari antara lain [[Amirul Mukminin]] ({{lit|pemimpin orang-orang yang beriman}}), Imam al-Muttaqin ({{lit|pemimpin orang-orang yang bertakwa}}), serta [[Wali|Waliyullah]].{{Sfn|Haj Manouchehri|2015}} [[Syiah Dua Belas Imam|Imamiyyah]] menganggap gelar Amirul Mukminin hanya diberikan kepada Ali.{{sfn|Gibb|1986}} Ia juga dikenal sebagai [[Abu Turab]] ({{lit|bapak berdebu}}), yang diperkirakan berawal dari ejekan darioleh musuh-musuhnya,{{Sfn|Veccia Vaglieri|1960}} atau malahjuga merujuk pada waktusaat ketika Muhammad mendekati Ali, mengusap debu dari pundaknya sambil memanggilnya, "''Abū Turāb''."{{Sfn|Haj Manouchehri|2015}}
