Gurat peregangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 43:
Berikut adalah beberapa bentuk gurat peregangan yang umum terjadi <ref>{{Cite web|title=Stretch marks - Symptoms and causes|url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stretch-marks/symptoms-causes/syc-20351139|website=Mayo Clinic|language=en|access-date=2023-03-25}}</ref>:
 
# Garis vertikal: sering terlihat pada perut, di bawah [[pusar]], terutama pada wanita yang sedang hamil atau mengalami penambahan berat badan yang cepat.
# Garis horizontal: terlihat pada payudara dan paha, terutama pada wanita yang mengalami perubahan hormon selama masa [[pubertas]] atau kehamilan.
# Garis zig-zag: garis zig-zag atau berkelok-kelok sering terlihat pada lengan dan bahu, terutama pada orang yang melakukan olahraga yang melibatkan gerakan tangan dan bahu yang berulang.
# Gurat peregangan merah muda: terjadi ketika jaringan kulit sedang meregang dan masih dalam tahap [[Radang|peradangan]]. Ini biasanya terjadi pada awalnya dan akan memudar seiring waktu.
# Guratan putih atau keperakan: gurat putih atau keperakan terjadi ketika jaringan kulit telah memulihkan diri setelah meregang dan peradangan. Guratan dengan bentuk seperti ini biasanya lebih sulit dihilangkan.
 
Baris 52:
Proses terbentuknya gurat putih ini sebetulnya diawali dengan adanya timbunan lemak di bawah kulit. Seperti diketahui, sebagian besar tubuh perempuan dibentuk oleh lemak yang terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu. Ketika berat badan mengalami perubahan drastis, lapisan dermis yang berada di atas lapisan lemak jadi teregang secara radikal.
 
Akibat terlalu dipaksakan melar, lapisan kulit yang mengandung banyak [[pembuluh darah]] dan sel kulit muda ini lalu menjadi pecah. Sehingga, akan memunculkan gurat-gurat berwarna keunguan yang diiringi rasa gatal. Warna ungu ini muncul sebagai akibat dari adanya aktivitas pigmen kulit melalui [[melanosit]] yang disebabkan robekan pada bagian dermis kulit.
 
Lama kelamaan robekan ini akan berubah warna menjadi putih, sebagai pertanda telah terbentuknya jaringan baru, yang memiliki warna berbeda dengan warna kulit aslinya. Selain masalah perubahan berat badan, kurangnya elastisitas kulit juga memengaruhi kemungkinan terjadinya gurat peregangan. Sehingga, pada kondisi perempuan yang kurang asupan penunjang kolagen kulit dan dehidrasi, bisa semakin memperbesar kemungkinan dirinya mengalami gurat peregangan.