Sejarah perkeretaapian di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sam Kucluk (bicara | kontrib)
→‎Armada: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Sam Kucluk (bicara | kontrib)
→‎Modernisasi: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 178:
 
=== Perusahaan Jawatan ===
Pada tanggal 15 September 1970, nama PNKA berubah menjadi '''''Perusahaan Jawatan Kereta Api''''' ('''PJKA, Perjanka''') selama dekade [[1970-an]] hingga awal dekade [[1990-an]].<ref name="huangcorp"/> PJKA dipimpin oleh Kepala PJKA (Kaperjanka). Pada masa ini, perkeretaapian Indonesia mengalami kemunduran. PJKA menganggap sejumlah jalur kereta api lintas cabang justru tidak mendatangkan [[laba|keuntungan]] secara ekonomis. Selain dari banyaknya penumpang gelap, kerusakan lokomotif, maupun kerusakan prasarana perkeretaapian; persaingan dengan mobil pribadi maupun angkutan umum telah mengakibatkan kerugian besar bagi PJKA, sehingga PJKA merugi dan menutup beberapa [[jalur cabang]] tersebut.<ref>{{Cite web |url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/2013/08/22/sejarah-jalur-trem-yogyakarta-brosot-1895-1976/ |title=BPCB Yogyakarta: Sejarah Jalur Trem Yogyakarta-Brosot |access-date=2014-12-14 |archive-date=2014-12-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141214095152/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/2013/08/22/sejarah-jalur-trem-yogyakarta-brosot-1895-1976/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada tahun [[1981]], PJKA terlibat dalam produksi film berjudul ''[[Kereta Api Terakhir]]'' yang diproduksi oleh [[Produksi Film Negara|Pusat Produksi Film Negara]], dan merupakan film unggulan pada masa itu.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k017-81-049431_kereta-api-terakhir FilmIndonesia: Kereta Api Terakhir]</ref>
Baris 190:
Pada tanggal [[6 Oktober]] [[1976]], beberapa saat setelah ditutupnya [[jalur kereta api Secang-Kedungjati]], [[Museum Kereta Api Ambarawa]] didirikan, menempati bekas stasiun Willem I di [[Ambarawa]]. Di sinilah akhir dari sejumlah lokomotif uap yang berhenti beroperasi menarik kereta api jarak dekat/lokal, barang maupun tugas langsir. Karena, pada tahun [[1980-an]] semua lokomotif uap dinyatakan tidak bisa lagi beroperasi untuk kereta api komersial karena emisi gas buang.
 
==== Kemunduran ====
Pada masaera itu,ini PJKA terus mengalami kerugiankemunduran akibat kalahdari bersaingsemakin dengannaiknya jumlah pengguna mobil pribadi, angkutan umum,kota maupun pesawatmunculnya terbang[[Ojek]]. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan [[subsidi]] tahunan. Subsidi ini diformat untuk belanja pegawai serta pengurang beban kerugian PJKA.<ref name="protespublik">{{Cite web |url=http://protespublik.com/pso-transportasi-publik-bagian1/ |title=Subsidi atau PSO? |access-date=2014-12-14 |archive-date=2014-12-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141214113555/http://protespublik.com/pso-transportasi-publik-bagian1/ |dead-url=yes }}</ref> serta ditutupnya secara bertahap seluruh dari total [[jalur cabang]] pada saat itu.
 
Terjadinya [[Tragedi Bintaro]] pada [[19 Oktober]] [[1987]] merupakan peristiwa tragis yang memperparah buruknya citra PJKA sebagai satu-satunya operator kereta api di Indonesia. Dalam tragedi ini, ratusan orang tewas sedangkan sisanya luka-luka. Sejak tragedi itulah, keamanan dan kenyamanan kereta api masih dipertanyakan.