Redenominasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesalahan pengetikan
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dikembalikan ke revisi 23801090 oleh SunDawn (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
'''Redenominasi''' adalah penyederhanaan nilai [[mata uang]] menjadi lebih kecil tanpa mengubah [[nilai tukar]]nya.<ref>{{Cite news|last=Idris|first=Muhammad|title=Yang Perlu Diketahui Tentang Redenominasi, Rp 1.000 Jadi Rp 1|url=https://money.kompas.com/read/2020/07/10/080200626/yang-perlu-diketahui-tentang-redenominasi-rp-1000-jadi-rp-1|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-10-09|editor-last=Idris|editor-first=Muhammad}}</ref> Pada waktu terjadi [[inflasi]], jumlah satuan moneter yang sama perlahan-lahan memiliki [[daya beli]] yang semakin melemah. Dengan kata lain, harga produk dan jasa harus dituliskan dengan jumlah yang lebih besar. Ketika angka-angka ini semakin membesar, mereka dapat memengaruhi transaksi harian karena risiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah lembaran uang yang harus dibawa, atau karena [[psikologi]] manusia yang tidak efektif menangani perhitungan angka dalam jumlah besar. Pihak yang berwenang dapat memperkecil masalah ini dengan '''redenominasi''': satuan yang baru menggantikan satuan yang lama dengan sejumlah angka tertentu dari satuan yang lama dikonversi menjadi 1 satuan yang baru. Jika alasan redenominasi adalah inflasi, maka rasio konversi dapat lebih besar dari 1, biasanya merupakan [[bilangan positif]] kelipatan 10, seperti 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Prosedur ini dapat disebut sebagai "penghilangan nol".<ref>{{cite web |url=http://www.zf.ro/articol_37822/finance_ministry_and_national_bank_decide_to_slash_four_zeroes_from_rol_s_tail.html |title=Finance Ministry and National Bank decide to slash four zeroes from ROL's tail &#124; Ziarul Financiar |publisher=Zf.ro |date=2004-01-29 |accessdate=2010-01-06 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Bank Indonesia menegaskan jika redenominasi bukan pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang atau sanering.<ref>{{Cite news|date=2020-07-08|title=Apa Itu Redenominasi Rupiah? Sri Mulyani Gagas Mata Uang Rp1.000 Jadi Rp 1|url=https://www.suara.com/news/2020/07/08/071959/apa-itu-redenominasi-rupiah-sri-mulyani-gagas-mata-uang-rp1000-jadi-rp-1|work=Suara.com|language=id|access-date=2020-10-09|last=Sadikin|first=Rendy Adrikni}}</ref> Salah satu manfaat dari adanya redenominasi adalah pemilik uang tidak perlu membawa uang dalam jumlah yang besar ke manapun ketika akan melakukan transaksi keuangan.<ref>{{Cite news|title=Apa Perbedaan Redenominasi dengan Sanering?|url=https://kaltim.tribunnews.com/2014/02/04/apa-perbedaan-redenominasi-dengan-sanering|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-10-13|last=Luhukay|first=Fransina}}</ref>
'''Redenominasi''' adalah pemotongan nilai [[mata uang]] akan merugikan rakyat ". Hal ini sudah terjadi tahun 1960 dimana harga barang tetap Dan nilai uang menurun. Banyak rakyat akan menderita bila terjadi redominasi. Membawa uang dalam jumlah besar Dan kecil nolnya akan sama saja berbahaya bila tidak dilakukan pengamanan. Kegagàlan pemerintah masa lalu membuat inflasi tidak terkontrol, sehingga nilai uang berkurang dan terus dibiarkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia gagal melakukan pengawasan mata uang , terbukti dengan terus mencetak mata uang dengan nominal yang lebih besar.
Secara keseluruhan redominasi adalah sama dengan sanering.
 
== Redenominasi di Indonesia ==