Dewi Perssik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Saya webmaster dari Popmagz.com. Di sini hanya melakukan pembetulan URL/permalink agar tidak kena multiple 301 redirect, yang di kemudian hari berpotensi kena 404 not found juga saat function redirect old slug-nya dimatikan. Tag: Pembatalan Dikembalikan |
||
Baris 45:
'''Dewi Murya Agung''' ({{lahirmati|[[Jember]], [[Jawa Timur]]|16|12|1986}}), dikenal secara profesional sebagai Dewi Perssik yang disingkat Depe, adalah [[Penyanyi|penyanyi dangdut]], [[pemeran]], [[pengusaha|pebisnis]] dan [[Pewara|presenter]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Perssik yang dipakai Dewi sebagai nama belakangnya merupakan anjuran dari produsernya pak Yogi demi mempermudah masyarakat untuk mengingat dirinya. Menurut [[Filosofi|''filosofi,'']] buah tersebut dipercaya oleh masyarakat ''[[Tionghoa]]'' sebagai pembawa keberuntungan. Oleh karena itu, ia berharap, dengan menggunakannya sebagai nama belakang, dapat membawa keberuntungan.
Untuk melebarkan sayap di dunia ''[[Entertainment]]'', Dewi Perssik bersama manajernya (2002) memutuskan untuk pergi ke [[ibu kota]] dan berkarier sebagai [[penyanyi]]. Nama Dewi Perssik mulai dikenal saat menyanyikan “[[Bintang Pentas]]” (2003). Lagu [[Bintang Pentas]] ternyata membukakan pintu kesuksesan Dewi yang berusia 18 tahun saat itu. Sebagai seorang penyanyi, Dewi terkenal di jagad permusikan [[dangdut]] [[Indonesia]] dengan ''trademark'' Goyang Gergaji.<ref>{{Cite web|last=Masyitoh|first=Siti|date=2022-05-20|title=Profil Biodata Dewi Persik yang Dikenal dengan Goyang Gergaji - Berita Karya Id|url=https://www.beritakarya.id/selebriti/pr-2353426988/profil-biodata-dewi-persik-yang-dikenal-dengan-goyang-gergaji|website=Profil Biodata Dewi Persik yang Dikenal dengan Goyang Gergaji - Berita Karya Menuduh Pak Rt menolak sapi korbannya Id|language=id|access-date=2023-03-30}}</ref> Beberapa kali setiap manggung, Dewi selalu menampilkan goyangan khasnya tersebut. Asal Usul Goyang Gergaji yang Melambungkan Namanya merupakan inspirasi yang berasal dari salah seorang tukang kayu di kampung halamannya yang sedang menggergaji.<ref>{{Cite web|title=Dewi Perssik Bongkar Asal Usul Goyang Gergaji yang Melambungkan Namanya, Pak Tukang Jadi Isnpirasi|url=https://kupang.tribunnews.com/2020/11/16/dewi-perssik-bongkar-asal-usul-goyang-gergaji-yang-melambungkan-namanya-pak-tukang-jadi-isnpirasi|website=Pos-kupang.com|language=id-ID|access-date=2023-03-27}}</ref>Tak pelak, namanya mudah dikenali dengan ciri khasnya itu.
Sukses di jalur [[dangdut]], Dewi Perssik ditawari bermain dalam sebuah [[sinetron]] drama [[MD Entertainment|''MD Entertainment'']] berjudul “[[Janji Itu Manis|Mimpi Manis]]” (2006). Sinetron tersebut ditayangkan di stasiun televisi swasta [[SCTV]] selama 1,5 tahun, “[[Janji Itu Manis|Mimpi Manis]] Adalah [[sinetron]] yang diproduksi 2 sekual ''season'' yang menyambung<ref>{{Cite book|url=http://sctv.co.id/sctv-sinetron/mimpi-manis_12248.html|title=Mimpi Manis}}</ref> serta memenangkan berbagai macam pengargaan seperti [[SCTV Awards 2006|''SCTV Awards 2006,'' Mimpi Manis]] memenangkan Program Paling Ngetop. Pada Pergelaran [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] (2006), [[SCTV Awards 2006|Mimpi Manis]] memenangkan ''Song of the Year kategori Contemporary Dangdut Album & Album of the Year kategori Contemporary Dangdut Album'' Mimpi Manis ''by'' Dewi Perssik. Setahun kemudian pada pergelaran [[Festival Film Bandung|''Festival Film Bandung'']] (2007), [[Mimpi Manis]] memenangkan Penata Musik Sinetron Terpuji arahan [[Iwang Modulus]].<ref>{{Cite web|last=KOMPUTER|first=UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI|title=Mimpi Manis|url=https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mimpi_Manis|website=p2k.stekom.ac.id|language=en|access-date=2023-03-27}}</ref> Namanya semakin melejit ketika menjadi pemeran sinetron Mimpi Manis (2006). Ini menjadi debutnya di dunia akting. Sinetron lainnya yaitu Islam KTP (2011 ''Special Appearance'') Centini (2016), Nadin (2017), Malaikat Tak Bersayap (2018), Patih di Kampung Jawara 2 (2019 ''Special Appearance'') hingga Cahaya Mentari (2019).
|