Stasiun Belawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Kemaren belum siap kepencet., Informasi Stasiun Belawan (dari Instagram Keretadeli)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Merapikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
Stasiun ini merupakan stasiun akhir dari perjalanan kereta api yang mengangkut kelapa sawit dan lateks yang dibawa dari sejumlah daerah seperti [[Rantau Prapat, Labuhanbatu|Rantau Prapat]], [[Kabupaten Asahan|Asahan]], [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]], dan sekitarnya. Setelah berhenti di Belawan, rangkaian kemudian dilangsir menuju kompleks Pelabuhan Belawan di daerah yang bernama Ujung Baru.<ref>{{Cite web|url=http://sumutpos.co/2013/07/01/rel-pertama-medan-labuhan/|title=Rel Pertama Medan-Labuhan {{!}} Sumut Pos|website=sumutpos.co|language=en-US|access-date=2018-06-12}}</ref>
 
Pada masa jayanya, stasiun Belawan merupakan salah satu stasiun tersibuk pada masanya karena langsung terhubung dengan pelabuhan belawan, dan juga melayani penumpang yang baru turun dari kapal menuju Medan maupun sebaliknya. Namun karena transportasi semakin maju, DSM memindahkan emplasemen stasiun Belawan yang awalnya berada di barat, dipindah ketimur sepenuhnya, dan bekas emplasemen barat kini dibangun Jalan raya belawan.<ref>{{Cite web|title=Historia Kereta Api Tanah Deli di Instagram: "Saat jembatan penyeberangan orang (skybridge/skycross) dari Terminal Penumpang Bandar Deli di Pelabuhan Belawan dibangun pada tahun 2016, secara tidak sengaja ternyata sejarah berulang. Pada masa jayanya, Pelabuhan Belawan merupakan titik sentral bagi transportasi orang dan barang dari dan ke Pantai Timur Sumatera, khususnya Medan. Semua pasti lewat Belawan, karena hubungan udara baru muncul di akhir 1920an dan belum menjadi alternatif transportasi. Saat itu hubungan antara kapal dan keretaapi sempat sangat manis, harmonis dan saling melengkapi, karena siapapun yang mau naik kapal di Belawan pasti naik kereta api, begitu pula bagi yang baru tiba di Belawan dan mau ke Medan. Kenapa pasti? Karena saat itu satu-satunya akses ke Belawan hanya bisa melalui kereta api. Bahkan saat itu dikenal istilah 'Boottrein' atau kereta kapal, yakni kereta yang memiliki jadwal yang menyesuaikan dengan keberangkatan atau kedatangan kapal di Belawan. Termasuk keberadaan sebuah jembatan penyeberangan yang dibangun antara stasiun dan pelabuhan. Namun monopoli DSM terhadap transportasi Medan - Belawan mulai terdampak akibat peresmian Belawanweg pada tahun 1915, dimana emplasemen stasiun Belawan yang awalnya berada di barat stasiun kemudian digeser seluruhnya ke timur. Sementara di bagian barat menjadi jalan raya Belawan yang kita ketahui saat ini. Skybridge yang dibangun melintas terminal Bandar Deli ke Stasiun Belawan ini setahu Minkadel juga awalnya digadang sebagai pendukung 'boottrein' era sekarang, yakni dengan menjadwalkan kereta api penumpang dengan jadwal kapal Pelni KM Kelud yang merapat di Belawan. Namun sepertinya rencana 'boottrein' ini tidak berjalan mulus, hingga akhirnya kereta penumpang relasi Medan - Belawan pun dihapuskan. #delispoorwegmaatschappij #dsm #keretaapi #deli #keretadeli #sumaterautara #medan #belawan #boottrein #voetgangersbrug #skybridge #ceritakeretaapi #sejarahkeretaapi"|url=https://www.instagram.com/p/CSRsz4EpbBb/|website=Instagram|language=id|access-date=2023-07-14}}</ref>
 
Pada masa kiniKini, Stasiun Belawan sudah tidak difungsikan lagi sebagai tempat untuk menaikturunkan penumpang, karena semakin banyaknya angkutan yang melayani trayek Medan–Belawan.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2010/01/21/04290365/5.stasiun.difungsikan|title=5 Stasiun Difungsikan|date=2010-01-21|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-06-12}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==