Ita Purnamasari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Infobox person
| pre_nominalspre-nominals =
| name = Ita Purnamasari
| post_nominalspost-nominals = [[Sarjana Hukum|S.H.]]
| image =
| imagesize =
Baris 50:
| website = {{URL|http://itapurnamasari.com/}}
}}
'''Diah Purnamasari''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|15|7|1967}}) adalah [[penyanyi-penulis lagu]] [[Indonesia]]. Ia dikenal luas berkat nyanyiannya dalam lagu "Cintaku padamu".
 
== Kehidupan awal dan kehidupan pribadi ==
== Karier ==
Ita lahir dengan nama Diah Purnamasari pada tanggal 15 Juli 1967. Ia menikahi Dwiki Dharmawan yang juga berprofesi sebagai penyanyi-penulis lagu pada 23 Oktober 1995.
Ita pernah juga menjadi gadis sampul pada era tahun 80-an, serta populer lewat lagu ''Penari Ular'' pada tahun 1988 dan ''Selamat Tinggal Mimpi'' pada tahun 1989. Kariernya sebagai penyanyi makin melambung lewat tembang ''Cintaku Padamu'' pada tahun 1992. Penyanyi yang khas dengan tahi lalat di bawah matanya itu adalah istri dari pencipta lagu [[Dwiki Dharmawan]].
 
Ia juga salah satu personel grup vokal ''[[Tiga Dara]]'' bersama [[Paramitha Rusady]] dan [[Silvana Herman]]. Perempuan yang pernah tergabung dalam grup musik Tiga Dara, bersama [[Sylvana Herman]] dan [[Paramitha Rusady]] itu mengurangi aktivitasnya sebagai musisi dan lebih berkonsentrasi sebagai istri musisi [[Dwiki Dharmawan]] dan ibu dari Muhammad Fernanda Dharmawan.
 
== Kehidupan pribadi ==
Pada saat Ita mengandung anaknya, Fernanda, ia divonis mengidap tumor. Segala cara telah dilakukannya untuk menyembuhkan penyakit tersebut, bahkan sampai berobat ke Singapura. Menurut dokter, apabila tumornya tak diangkat, akan berakibat buruk pada dirinya. Namun di sisi lain, bila diangkat, akan menyebabkan cacat pada Nanda. Akhirnya Ita hanya bisa pasrah sembari menyerahkan segala sesuatu kepada Yang Maha Kuasa. Beberapa waktu kemudian, lewat saran seorang dokter dari Surabaya, Ita memutuskan untuk terus mengandung Nanda. Akhirnya ia melahirkan Nanda dengan selamat, dan kemudian diketahui bahwa tumor tersebut ternyata hanyalah borok bekas sakit lever abses yang pernah diderita Ita pada tahun 1994. Seandainya pada saat itu Ita memilih mengangkat tumor, mungkin Nanda takkan pernah dilahirkan.<ref>{{id}} {{cite web|url=http://www.sctv.co.id/infotainment/ita-purnamasari-dan-anak-termahal_7861.html/|title=Ita Purnamasari dan Anak Termahal|format=HTML|accessdate=2014-02-11|archive-date=2014-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20140222220843/http://www.sctv.co.id/infotainment/ita-purnamasari-dan-anak-termahal_7861.html/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Karier ==
=== Karier musik ===
ItaNamanya pernahmulai jugadikenal menjadiketika gadisia sampulmerilis pada era tahun 80-an, serta populer lewat lagualbum ''Penari Ular'' pada tahun 1988 dan ''Selamat Tinggal Mimpi'' pada tahun 1989. Kariernya sebagai penyanyi makin melambung lewat tembang ''Cintaku Padamu'' pada tahun 1992. Penyanyi yang khas dengan tahi lalat di bawah matanya itu adalah istri dari pencipta lagu [[Dwiki Dharmawan]].
 
== Prestasi ==