Casino Royale (novel): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
akan ditulis ulang
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 74:
 
==Tema==
''Casino Royale'' ditulis setelah dan sangat dipengaruhi oleh Perang Dunia II.{{sfn|Black|2005|p=7}} Britania Raya masih menjadi kekuatan imperial,{{sfn|Black|2005|p=3}} dan blok Barat dan Timur terlibat dalam [[Perang Dingin]].<ref name="Oh, James" /> Jurnalis William Cook mengamati bahwa dengan penurunan kekuasaan Kekaisaran Britania, "Bond memanjakan citra diri yang terlalu dibesar-besarkan dan semakin tidak aman terhadap Britania, menggembar-gemborkan kita dengan fantasi bahwa Britannia masih bisa menghantam di luar kapasitasnya."<ref name="Cook (2004)"/> Sejarawan budaya Janet Woollacott dan [[Tony Bennett (sosiologis)|Tony Bennett]] setuju dan menganggap bahwa "Bond menggambarkan kemungkinan khayalan bahwa Inggris bisa sekali lagi ditempatkan di pusat urusan dunia selama periode ketika status kekuasaannya terlihat dan cepat menurun."{{sfn|Bennett|Woollacott|1987|p=28}}
 
Pada tahun 1953, sebagian pusat London, termasuk [[Oxford Street]] dan [[High Holborn]], masih memiliki lokasi bom yang belum dibersihkan, dan permen tidak lagi dijatah, tetapi batubara dan bahan makanan lainnya masih diatur.<ref name="Cook (2004)"/>{{sfn|Butler|1973|p=248}} Menurut jurnalis dan sejarawan [[Ben Macintyre]] dari ''The Times'', Bond adalah "antidote ideal untuk keterbatasan pasca perang, pengaturan, dan rasa kehilangan kekuasaan yang akan datang."{{sfn|Macintyre|2008|p=99}}
 
''Casino Royale'' membahas pertanyaan tentang hubungan Anglo-Amerika, mencerminkan peran sentral dunia nyata Amerika Serikat dalam pertahanan Barat.{{sfn|Black|2005|p=6}} Akademisi [[Jeremy Black (sejarawan)|Jeremy Black]] menunjukkan bahwa pembelotan dua anggota MI6, yaitu Guy Burgess dan Donald Maclean, ke Uni Soviet pada tahun 1951 berdampak besar pada pandangan buruk terhadap Britania di lingkaran intelijen Amerika Serikat.{{sfn|Black|2005|p=7}} Fleming menyadari ketegangan antara kedua negara ini, tetapi dia tidak terlalu fokus pada hal itu, dan hubungan hangat antara Bond dan Leiter tidak mencerminkan kenyataan hubungan AS-Inggris.{{sfn|Black|2005|p=7}}
 
Amis, dalam eksplorasinya tentang Bond dalam ''[[The James Bond Dossier]]'', menunjukkan bahwa Leiter adalah "seorang yang tidak berarti sebagai karakter ... ia, orang Amerika, mengikuti perintah dari Bond, orang Inggris, dan bahwa Bond selalu melakukan yang lebih baik daripada ia."{{sfn|Amis|1966|p=90}} Jurnalis dan penulis [[Christopher Hitchens]] mengamati bahwa "paradoks sentral dari cerita Bond klasik adalah, meskipun secara sepintas didedikasikan untuk perang Anglo-Amerika melawan komunisme, cerita-cerita tersebut penuh dengan sikap meremehkan dan rasa tidak puas terhadap Amerika dan orang Amerika."<ref name="Hitchens (2006)" /> David Seed, dalam peninjauannya terhadap fiksi mata-mata, tidak setuju, dan menulis bahwa meskipun Bond mengalahkan Le Chiffre, "aktivitasnya terus didukung oleh lembaga-lembaga Amerika, pendanaan, dan pengetahuan yang mereka miliki."{{sfn|Seed|2003|p=126}}
 
Pengkhianatan Le Chiffre, dengan nuansa kelompok kelimanya, menggugah perasaan pembaca yang sebagian besar adalah orang Britania karena pengaruh komunis di serikat-serikat perdagangan menjadi masalah dalam pers dan parlemen saat itu.{{sfn|Black|2005|p=7}} Britania juga telah menderita akibat pembelotan ke Uni Soviet oleh dua agen MI6 yang merupakan bagian dari jaringan mata-mata [[Cambridge Five]] yang mengkhianati rahasia Barat kepada Uni Soviet.{{sfn|Kerr|2004}} Dengan demikian, Lycett mencatat bahwa ''Casino Royale'' bisa dilihat sebagai "upaya Fleming untuk mencerminkan ambiguitas moral yang mengganggu dari dunia pasca-perang yang bisa menghasilkan pengkhianat seperti Burgess dan Maclean."{{sfn|Lycett|1996|p=221}} Jurnalis dan penulis Matthew Parker mengamati bahwa dengan pembelotan dua mata-mata yang begitu baru pada saat publikasi, itu "mungkin yang terdekat Fleming datang dengan cerita mata-mata ala [[John le Carré|[John] le Carré]]."{{sfn|Parker|2014|p=135}} Chancellor melihat ambiguitas moral Perang Dingin tercermin dalam novel ini.{{sfn|Chancellor|2005|p=55}}
 
Benson menganggap tema yang paling jelas dalam novel ini adalah [[Kebaikan dan kejahatan|kebaikan melawan kejahatan]].{{sfn|Benson|1988|p=86}} Parker setuju, dan menyoroti percakapan antara Bond dan Matthis dalam bab berjudul ''The Nature of Evil''. Dalam bab tersebut Bond berkata: "Dengan ... keberadaan [Le Chiffre] yang jahat ... ia menciptakan norma kejahatan yang hanya dengan itu, norma kebaikan yang berlawanan bisa ada."{{sfn|Parker|2014|pp=136–37}} Subjek ini juga dibahas oleh akademisi Beth Butterfield, dalam pemeriksaan Bond dari sudut pandang [[eksistensialis]]. Berdasarkan percakapan Bond, Butterfield mengidentifikasi krisis kepercayaan dalam karakter Bond, karena ia telah "melampaui batas baik dan jahat" sampai pada titik saat ia melakukan tugasnya bukan karena prinsip, tetapi untuk mengejar pertempuran pribadi.{{sfn|Butterfield|2006|p=12}} Eco mencapai kesimpulan yang sama, menyatakan bahwa Bond "meninggalkan kehidupan yang berbahaya dari mediasi moral dan kemarahan psikologis, dengan semua bahaya yang terkandung di dalamnya."{{sfn|Eco|2009|p=35}}
 
Black juga mengidentifikasi mekanisme yang digunakan Fleming dalam ''Casino Royale'' dan dalam novel Bond selanjutnya, yaitu menggunakan kejahatan lawannya sebagai pembenaran tindakannya, dan sebagai alat untuk menggagalkan rencana mereka sendiri. Black merujuk pada episode upaya pembunuhan Bond oleh pembunuh Bulgaria yang berakhir dengan kematian mereka sendiri.{{sfn|Black|2005|p=9}}
 
==Publication and reception==