Martin Luther: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 243:
Himne-himne Luther kerap distimulasi oleh peristiwa-peristiwa tertentu dalam hidupnya dan Reformasi Protestan yang tengah berlangsung. Hal itu bermula sejak ia mendengar eksekusi [[Johann Esch dan Heinrich Voes]], orang-orang pertama yang dieksekusi oleh [[Dewan Brabant]] karena menganut pandangan Lutheran, menggerakkan Luther untuk menulis himne "Ein neues Lied wir heben an", yang umumnya dikenal dalam bahasa Inggris melalui terjemahan John C. Messenger dengan judul dan baris pertamanya yang berbunyi "Flung to the Heedless Winds" serta dinyanyikan untuk lagu populer [[Ibstone]] yang digubah pada 1875 oleh Maria C. Tiddeman.<ref>{{en}} {{cite journal|url=http://www.hymntime.com/tch/htm/f/l/u/flungtot.htm |magazine=Hymntime |title=Flung to the heedless winds |accessdate=7 October 2012 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20131014171540/http://www.hymntime.com/tch/htm/f/l/u/flungtot.htm |archivedate=14 October 2013 |df= }}</ref>
Himne Luther tahun 1524, "{{lang|de|[[Wir glauben all an einen Gott]]}}" ("Kita Semua Percaya pada Satu Allah Benar"), merupakan suatu pengakuan iman dalam tiga-stanza yang adalah versi awal penjelasan Kredo Para Rasul dalam tiga-bagian oleh Luther pada 1529 di dalam ''[[Katekismus Kecil Luther|Katekismus Kecil]]''. Himne Luther, yang diadaptasi dan diperluas dari suatu himne Jerman terdahulu yang bertemakan pengakuan iman, mulai digunakan secara luas dalam liturgi-liturgi vernakular Lutheran pada awal tahun 1525. Himnal-himnal (buku kumpulan himne) Lutheran abad ke-16 juga mencakup "Wir glauben all" di antara himne-himne kateketik, kendati himnal-himnal abad ke-18 lebih cenderung melabelkan himne tersebut [[Tritunggal|Trinitarian]] daripadan kateketik, dan kalangan Lutheran abad ke-20 jarang menggunakan himne tersebut karena melodinya dianggap sulit.<ref name="Christopher Boyd Brown 2005" />
{{multiple image
|