Reformasi Protestan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 119:
{{Main||Ulrich Zwingli}}
 
LutherBersamaan bukanlahdengan satu-satunyaperistiwa penentangdi teologiJerman, tradisional.sebuah Pendetagerakan Humanisdimulai di [[Konfederasi Swiss,]] di bawah kepemimpinan pendeta humanis [[Ulrich Zwingli]] (wafat tahun 1531),. Zwingli menyatakan bahwa ia "mulai mengkhotbahkan Injil Kristus pada tahun 1516, jauh sebelum ada orang di wilayah kami yang pernah mendengar tentang Luther". Sama seperti Luther, Zwingli menolak otoritas kepausan dan konsili-konsili ekumenis, dan menganggap Alkitab sebagai satu-satunya sumber teologi. Meskipun kedua gerakan ini sepakat dalam banyak isu teologis, beberapa perbedaan yang tidak terselesaikan membuat mereka tetap terpisah. Kebencian yang berkelanjutan antara negara-negara Jerman dan Konfederasi Swiss menimbulkan perdebatan sengit mengenai seberapa besar pengaruh Lutheranisme terhadap ide-ide Zwingli. Meskipun [[Zwinglianisme]] memiliki kemiripan yang luar biasa dengan Lutheranisme, para sejarawan tidak dapat membuktikan bahwa Zwingli memiliki kontak dengan publikasi-publikasi Luther sebelum tahun 1520, dan Zwingli sendiri bersikukuh bahwa ia tidak membacanya.
 
Zwingli menyelesaikan studinya di [[Universitas Wina|Wina]] dan [[Universitas Basel|Basel]] pada tahun 1506 dengan gelar ''Magister artium'' dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun yang sama. Sebuah pengalaman yang sangat penting adalah pertemuan pribadi dengan Erasmus dari Rotterdam pada tahun 1515. Pertemuan itu mendorong Zwingli untuk membaca Perjanjian Baru dan khususnya [[surat-surat Paulus]] dalam bahasa Yunani asli. Sebagai seorang kandidat [[Kanonik (imam)|kanonik]] yang tertarik pada humanisme, Zwingli diangkat sebagai pendeta di Zürich [[Grossmünster]] pada akhir tahun 1518.<ref>Thomas Kaufmann: ''Reformatoren''. Vandenhoeck & Ruprecht, Göttingen 1998, hlm. 53f.</ref> Ia menduduki jabatan tersebut pada Hari Tahun Baru 1519 dan memperkenalkan inovasi untuk berkhotbah secara berkelanjutan sesuai dengan urutan kitab-kitab dalam Alkitab (''[[lectio continua]]'') dan bukan berdasarkan perikop dalam [[leksionari]].<ref>{{Harvnb|Old|1998|pp=46–47}}</ref>