Reformasi Protestan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 69:
 
Luther pertama kali menyatakan simpatinya terhadap Jan Hus dalam sebuah [[Debat Leipzig|disputasi di Leipzig]] pada bulan Juni 1519.{{sfn|Cameron|2012|pp=103–104}} Di sini ia juga menyatakan bahwa [[Konsili ekumenis|konsili-konsili ekumenis]] dan kepausan dapat melakukan kesalahan dalam perkara iman.{{sfn|Lindberg|2021|p=82}} Teologinya dengan cepat berkembang pada periode berikutnya. Dalam risalahnya yang berjudul ''[[Tentang Pembuangan Babilonia Gereja]] (De captivitate Babylonica ecclesiae)'', ia menyimpulkan bahwa hanya baptisan dan perjamuan kudus yang dapat dianggap sebagai sakramen karena ritus-ritus sakral Katolik lainnya tidak memiliki dasar Alkitabiah. Ia menyatakan bahwa para imam tidak dapat dipandang sebagai peran khusus, tetapi hanya sebagai pelayan masyarakat, sehingga mereka disebut sebagai 'minister' yang berasal dari kata Latin yang berarti pelayan. Manifesto Jermannya, ''[[Kepada Bangsawan Kristen Bangsa Jerman]] (An den christlichen Adel deutscher Nation)'', mengaitkan kepausan dengan [[Antikristus]], dan menggambarkan Gereja resmi sebagai "rumah bordil terburuk dari antara semua rumah bordil" yang mengacu pada sejumlah besar uang tunai yang mengalir dari Jerman ke Kuria Romawi dalam bentuk bayaran.{{sfn|Kaufmann|2023|pp=82–84}}{{sfn|Roper|2022|pp=60–62}} Luther juga menolak dasar-dasar Alkitab untuk selibasi klerus, dan pernyataannya dirasakan sebagai hal yang memerdekakan bagi banyak imam yang merasa bersalah karena melanggar sumpah kesucian mereka.{{sfn|Lindberg|2021|p=93}} Studinya ''[[Tentang Kebebasan Seorang Kristen]] (De Libertate Christiana)'' menggabungkan pemikirannya mengenai kebebasan internal orang percaya dengan [[Hukum kasih|kewajiban mereka]] untuk peduli terhadap sesama mereka, meskipun ia menolak ajaran tradisional mengenai perbuatan baik.{{sfn|Kaufmann|2023|pp=84–85}} Karya ini merupakan contoh karakteristik dari antusiasme Luther terhadap [[paradoks]].{{refn|Sebagai contoh, ia menyatakan bahwa "Seorang Kristen adalah tuan yang bebas sepenuhnya dari semua, tidak tunduk kepada siapa pun. Seorang Kristen adalah hamba yang berbakti secara mutlak kepada semua orang, tunduk kepada semua orang."{{sfn|MacCulloch|2003|pp=126–127}}|group=catatan}}{{sfn|MacCulloch|2003|pp=126–127}}
 
{{listen|type=music|filename=Ein' Feste Burg.ogg|title=''Ein' feste Burg ist unser Gott'' ("Benteng Perkasa Adalah Tuhan Kita") dinyanyikan dalam bahasa Jerman|description=Teks bahasa Jerman dari himne Luther {{lang|de|[[Benteng Perkasa Adalah Tuhan Kita|Ein' feste Burg ist unser Gott]]}} dinyanyikan dengan melodi isometrik, aransemen yang lebih dikenal luas dari melodi tradisionalnya.}}
 
Kasus Luther dibuka kembali di Roma. Cajetan, Eck dan para pejabat kepausan lainnya menyusun sebuah bulla kepausan yang mengutuk Luther dan 41 tesisnya. Diterbitkan pada tanggal 15 Juni 1520, bulla yang berjudul ''[[Exsurge Domine]]'' memberikan masa tenggang selama 60 hari kepada Luther untuk menarik kembali pernyataan-pernyataannya sebelum ekskomunikasi diberlakukan.{{sfn|Cameron|2012|p=104}} Bulla tersebut menyebabkan amarah yang meluas di Jerman dan di banyak tempat salinannya dihancurkan. [[Nunsius]] kepausan [[Girolamo Aleandro]] (wafat tahun 1542) memerintahkan pembakaran buku-buku Luther di [[Louvain]] dan [[Liège]]. Menanggapi hal ini, Luther dan para pengikutnya membakar salinan ''Exsurge Domine'' bersama dengan karya-karya para teolog skolastik, dan salinan ''[[Corpus Juris Canonici|Corpus Juris Canonici—]]''dokumen dasar hukum gerejawi abad pertengahan—di tepi [[sungai Elbe]] di Wittenberg pada tanggal 10 Desember. Para mahasiswa merayakan pembakaran bulla kepausan dengan sebuah parade di mana mereka juga membakar [[tiara kepausan]]. Luther memanfaatkan radikalisme mereka tetapi juga berusaha untuk menjaga jarak yang aman dari mereka: selebaran yang dicetak tentang peristiwa tersebut menekankan bahwa tidak ada profesor yang menghadiri parade para mahasiswa. Bulla kepausan mengenai ekskomunikasi Luther yang disebut ''[[Decet Romanum Pontificem]]'' diterbitkan pada tanggal 3 Januari 1521.{{sfn|Lindberg|2021|pp=82–83}}{{sfn|Roper|2022|p=62}}