I Gusti Agung Bima Sakti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aluminiumky (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Aluminiumky (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 37:
Munculnya kerajaan Mengwi sebagai kekuatan baru di Bali membuat persaingan dengan kerajaan lain tidak dapat dihindarkan. Ancaman masih datang saat Agung Anom digantikan oleh putranya, Gusti Agung Made Alengkajeng pada 1722. Selain memertahankan kekuasaan Mengwi atas Blambangan, pada 1733, Gusti Agung Made Alengkajeng juga menghadapi perlawanan Buleleng dan Sukawati (Gianyar).Peperangan yang melibatkan setidaknya 12.000 pasukan ini berhasil dimenangkan oleh Mengwi. Ancaman juga dihadapi raja dari keluarga kerajaan sendiri. Pada 1739, Gusti Agung Made Alengkajeng berhasil memadamkan upaya kudeta yang dilakukan oleh seorang saudaranya. Konflik masih berlanjut pada masa penggantinya, yakni Gusti Agung Made Munggu, di mana Mengwi harus merelakan Blambangan kepada VOC dan Buleleng kepada Karangasem pada 1770-an.
== Garis Keturunan Asli ==
I Gusti Agung Bima Sakti memiliki keturunan yang bisa di kenali dengan nama [[Kasta|kastanya]], biasanya dengan nama "'''''I Gusti Agung'''''"([[peria]]) dan "'''''I Gusti Ayu'''''"([[wanita]]) dan nama nama itu adalah bukti nyata bahwa sejarah kerajaan Mengwi itu pernah ada dan pernah memerintah di [[pulau Bali]].
== Strategi Perang ==
I Gusti Agung Bima Sakti memiliki 9 [[pasukan khusus]] yang bersenjatakan [[golok]] besar ([[Kelewang]]) dan 100.000 pasukan [[aliansi]] bersenjatakan [[tombak]], [[panah]], [[keris]], dan [[pedang]] dari berbagai sekutunya, dengan membentuk pola sebuah tombak yang mirip [[wajra]] [[Indra|dewa Indra]], pasukan kerajaan Mengwi kerap mengantongi kemenangan.
|