F. Djoko Poerwoko: Perbedaan antara revisi

'''[[Marsekal Muda]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Faustinus Djoko Poerwoko''', ({{lahirmati|[[Klaten]], [[Jawa Tengah]] |9|9|1950|, [[Rio de Janeiro]], [[Brasil]]|9|8|2011}}) adalah seorang [[Purnawirawan]] Perwira Tinggi [[TNI Angkatan Udara]] ia merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Ia tumbuh dan besar di [[Delanggu]], Salah satu kakaknya adalah [[wartawan]] senior [[Harian Kompas]], Julius Pour. Setelah lulus SMA ST. Yosef [[Solo]], ia masuk [[Akabri]] Udara tahun 1970 dan lulus 1973. Pendidikannya dilanjutkan di [[Sekolah Penerbang TNI AU]] dan lulus tahun 1975 sebagai penerbang tempur. Pesawat pertama yang dipegangnya adalah pesawat latih [[Lockheed T-33 Shooting Star]], lalu [[F-86 Sabre]]. Saat mengawaki Sabre ini Djoko ikut menjadi anggota tim aerobatik pertama TNI AU, Spirit 78. Djoko lantas menjadi salah satu penerbang pertama yang mengikuti pendidikan untuk menerbangkan pesawat tempur [[A-4 Skyhawk]] yang dibeli melalui operasi alpha (rahasia dari) [[Israel]].<ref name="DetikNews">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/1701149/operasi-alpha-kerjasama-rahasia-militer-ri-israel-i|title=Operasi Alpha, Kerjasama Rahasia Militer RI-Israel (I)|first=Adi|date=11 Agustus 2011|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=14 Desember 2019|archive-date=2019-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20191214133532/https://news.detik.com/berita/1701149/operasi-alpha-kerjasama-rahasia-militer-ri-israel-i|dead-url=no}}</ref> Dari 4.000 jam terbangnya sebagai pilot tempur, 2.500 jam di antaranya dicapai di kokpit Skyhawk.

[[Marsekal Muda]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Faustinus Djoko Poerwoko, meninggal pada [[9 Agustus]] [[2011]] di [[Rio de Janeiro]], [[Brasil]], sekitar pukul 22.30 waktu setempat, wafat akibat serangan jantung. Keberadaan mantan penerbang tempur andal ini di [[Brasil]] dalam rangka mengunjungi pabrik pesawat latih tempur [[EMB-314|EMB-314 Super Tucano]]. Pemerintah Indonesia berencana akan membeli pesawat tempur ini. Ketika meninjau itulah, Djoko Poerwoko terkena serangan jantung. Meski sempat dibawa ke rumah sakit setempat, jiwanya tak tertolong lagi. dan dimakamkan di TPU Kuncen,<ref>{{Cite news|url=https://tni-au.mil.id/prosesi-pemakaman-marsda-tni-purn-f-djoko-poerwoko/|title=Prosesi Pemakaman Marsda TNI Purn. F Djoko Poerwoko|last=TNI AU|first=Dinas Penerangan|date=18 Agustus 2011|work=TNI AU Mil ID|access-date=14 Desember 2019|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716194219/https://tni-au.mil.id/prosesi-pemakaman-marsda-tni-purn-f-djoko-poerwoko/|dead-url=no}}</ref> Desa Kuncen Rt 02/ Rw 03 Kecamatan [[Delanggu, Klaten]], [[Klaten]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite news|url=https://www.solopos.com/f-djoko-poerwoko-wong-klaten-mantan-pangkohanudnas-meninggal-dunia-110679|title=F Djoko Poerwoko, Wong Klaten Mantan Pangkohanudnas Meninggal Dunia|last=Aris Sasangka|first=Bambang|date=10 Agustus 2011|work=Solo Pos|access-date=14 Agustus 2019|archive-date=2019-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20191214133526/https://www.solopos.com/f-djoko-poerwoko-wong-klaten-mantan-pangkohanudnas-meninggal-dunia-110679|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2011/08/16/07563965/marsda.djoko.poerwoko.dimakamkan.|title=Marsda Djoko Poerwoko Dimakamkan|last=Suprihadi|first=Marcus|date=16 Agustus 2011|work=[[Kompas.com]]|access-date=14 Desember 2019|editor-last=Suprihadi|editor-first=Marcus|archive-date=2022-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318191906/https://nasional.kompas.com/read/2011/08/16/07563965/marsda.djoko.poerwoko.dimakamkan.|dead-url=no}}</ref>