Bentoel Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32:
Sempat berhenti pasca masuknya [[Jepang]] ke Indonesia,<ref>[https://katadata.co.id/amp/intannirmala/ekonopedia/615022e3cb939/akhir-jalan-rokok-bentoel-sebagai-perusahaan-publik-setelah-30-tahun Akhir Jalan Rokok Bentoel Sebagai Perusahaan Publik Setelah 30 Tahun]</ref> belakangan bisnis Ong ini pun meluas, pada 1950 ia memiliki 3.000 karyawan dan meluaskan pabriknya di [[Blitar]]. Pada akhir tahun 1960-an, akibat masalah ketenagakerjaan, Bentoel Group menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi rokok kretek filter buatan mesin dan membungkus kotak rokoknya dengan plastik. Inovasi-inovasi ini kemudian menjadi standar pada industri tembakau nasional. Pada 1970-an Bentoel sudah menancapkan kukunya sebagai salah satu pemain besar di industri rokok nasional, dengan berada posisi ke-3. Perusahaan ini pun berusaha ekspansif dengan membangun sarana, anak usaha dan meminjam dana dari berbagai bank.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cfXsAAAAMAAJ&q=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&dq=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiIt6LogPTuAhWbqksFHdmNCSQQ6AEwAnoECAEQAQ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 18,Masalah 13-20]</ref> Saham PR Tjap Bentoel pada masa ini, tersebar pada sejumlah keluarga dan keturunan Ong.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=KES5AAAAIAAJ&q=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&dq=PerusahaanRokok+Tjap+Bentoel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiIt6LogPTuAhWbqksFHdmNCSQQ6AEwBXoECAYQAg The Rise of Ersatz Capitalism in South-East Asia]</ref>
 
Pada akhir 1980-an, PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel menghadapi masalah ketika pabrik kretek ini tidak mampu membayar pinjamannya ke [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]] dan [https://spin89.powerappsportals.com/[Bank slotBumi danaDaya]] senilai [[Dolar AS|US$]] 170 juta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=A-YnAAAAMAAJ&q=bentoel+kredit+macet+1987&dq=bentoel+kredit+macet+1987&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwic-dGBzvPuAhVRX30KHXs-AU0Q6AEwAHoECAEQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 4,Masalah 19-20]</ref> Masalah ini baru terungkap ke publik pada September 1991 dan menjadi pemberitaan berbagai media massa.<ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/15610/perkara-kredit-macet Perkara kredit macet]</ref> Memasuki tahun tersebut, hutang Bentoel, termasuk ke kreditor asing sudah menggelembung menjadi US$ 350 juta dan perusahaan ini terikat krisis likuiditas.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=RT9YAAAAMAAJ&q=bentoel+kreditmacet&dq=bentoel+kreditmacet&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjPwbHPzvPuAhVHX30KHfwFAbYQ6AEwBnoECAQQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 11,Masalah 11-19]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=vfDsAAAAMAAJ&q=kasus+bentoel+1991&dq=kasus+bentoel+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCt7P6zvPuAhWKbysKHZM1BOYQ6AEwAXoECAIQAg Agenda ekonomi Indonesia]</ref> Ada yang menganggap masalah ini merupakan efek dari [[devaluasi]] mata uang oleh pemerintah, ada juga yang menganggap bahwa ini merupakan akibat dari pertikaian keluarga pemilik, namun ada juga yang menganggap Presiden Direktur Bentoel pada saat itu, [[Budhiwijaya Kusumanegara]] (yang merupakan generasi ketiga keturunan Ong Hok Liong)<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=gA5YAAAAMAAJ&dq=budhiwijaya+bentoel&focus=searchwithinvolume&q=budhiwijaya+ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 10,Masalah 11-19]</ref> tidak bagus dalam mengelola salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia ini. Budhiwijaya dituduh telah menyelewengkan pinjaman itu untuk kepentingannya sendiri.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=RWqHAAAAMAAJ&q=budhiwijaya+bentoel&dq=budhiwijaya+bentoel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnzbiG0PPuAhUVdCsKHeApB1EQ6AEwAXoECAIQAg Demokrasi masih terbenam: catatan keadaan hak-hak asasi manusia di Indonesia, 1991]</ref><ref name=wait>[https://books.google.co.id/books?id=0rG6AAAAIAAJ&q=bentoel+1991+keluarga&dq=bentoel+1991+keluarga&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjWy4ngz_PuAhWH8HMBHdu3DDcQ6AEwAXoECAQQAg A Nation in Waiting: Indonesia's Search for Stability]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=9atWAAAAMAAJ&q=kasus+bentoel+1991&dq=kasus+bentoel+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCt7P6zvPuAhWKbysKHZM1BOYQ6AEwCHoECAgQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 9,Masalah 11-12]</ref>
 
Keluarga pendiri kemudian memutuskan untuk menawarkan 70% sahamnya dan sepanjang Juni-Oktober 1991 sejumlah pengusaha, termasuk putra [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]], [[Hutomo Mandala Putra]] berusaha untuk membelinya walaupun gagal. Pada akhirnya, yang mendapatkan PR Bentoel adalah [[Peter Sondakh]] dan [[Rajawali Wira Bhakti Utama]]-nya. Dalam kesepakatan keduanya, tidak ada bayaran yang diberikan Peter kecuali bahwa pemilik lama tidak akan dituntut akan hutangnya tersebut, dan pada 5 November 1991 70% saham Bentoel beralih kepada Rajawali.<ref name=wait/><ref>[https://market.bisnis.com/read/20191213/7/1181257/historia-bisnis-kiat-budhiwijaya-kusumanegara-memimpin-bentoel Historia Bisnis : Kiat Budhiwijaya Kusumanegara Memimpin Bentoel]</ref> Butuh waktu beberapa tahun agar Peter mampu menyehatkan perusahaan rokok ini (misalnya dengan menempatkan manajemen baru), karena banyak kreditor bank asing tersebut bahkan hampir menuntut agar Bentoel segera di[[likuidasi]]. Walaupun demikian, kemudian pengadilan tidak menyetujui tuntutan para kreditor itu. Pada akhirnya, restrukturisasi Bentoel tuntas pada tahun 1997 dengan asetnya diserahkan pada perusahaan baru bernama '''PT Bentoel Prima''', sedangkan PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel ditutup.<ref>[https://pengadilanpajak.com/2018/02/27/keputusan-pengadilan-pajak-nomor-put-47325-pp-m-i-16-2013/ Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put-47325/PP/M.I/16/2013]</ref>