Manjung, Ngawen, Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
(KKN DESA MANJUNG TAHUN 2023)
(KKN DESA MANJUNG TAHUN 2023)
Baris 19:
Klasifikasi penduduk berdasarkan agama, yaitu 3.312 orang menganut agama Islam, 163 orang menganut agama Kristen, 447 orang menganut agama Katolik, dan 65 orang menganut agama Hindu.
 
Berdasarkan komposisi usia penduduk, jumlah penduduk usia 0 hingga -15 tahun sebanyak 771 orang, penduduk usia 15 hingga -65 tahun sebanyak 2.530 orang, dan penduduk usia 65 tahun ke atas sebanyak 372 orang. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk usia produktif (15-65 tahun) lebih banyak daripada penduduk usia kurang produktif. Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Manjung adalah sebagai buruh harian lepas.
 
== Sentra Industri Soun ==
Baris 29:
Slamet Somo Suwito adalah orang pertama yang mendirikan tempat produksi soun di Desa Manjung. Beliau pernah bekerja sebagai pembuat soun di Semarang. Setelah pindah ke Klaten, beliau mendirikan pabrik soun sendiri di Desa Manjung.
 
Banyak warga yang mengikuti jejaknya menjadi produsen soun hingga saat ini. Warga sekitar awalnya bekerja di pabrik milik Slamet Somo Suwito. Setelah mereka dapat membuat soun sendiri, mereka mendirikan pabrik sendiri.{{Ngawen, Klaten}}
 
== Desa Pancasila ==
Desa Manjung dikenal dengan sebutan Desa Pancasila di Klaten. Gagasan Desa Pancasila bermula dari pertemuan antara Kepala Desa Manjung, Prof. Dawam Rahardjo selaku Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, dan pihak BMT Inti pada tahun 2016.
{{Ngawen, Klaten}}
 
{{Authority control}}