Sana Laok, Waru, Pamekasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah informasi mengenai sejarah, sejarah kepemimpinan, nama dusun, visi dan misi (KKN 57) Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis menambah tag nowiki VisualEditor |
k sejarah desa |
||
Baris 11:
|kepadatan =.... jiwa/km²
}}
'''Sana Laok''' adalah salah satu [[desa]] yang terletak di wilayah [[Waru, Pamekasan|Kecamatan Waru]], [[Pamekasan|Kabupaten Pamekasan]], [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur]],<ref>{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|title=Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.56-2015)|website=www.kemendagri.go.id|language=Indonesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20170429140519/http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah|archive-date=2017-04-29|dead-url=yes|access-date=2019-01-06}}</ref><ref>{{cite web |url= https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 6 Januari 2019 |archive-date= 2019-09-19 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url= yes }}</ref> [[Indonesia]].
Baris 20 ⟶ 22:
== '''Sejarah''' ==
Sana Laok merupakan bagian dari [[kecamatan]] Waru [[kabupaten]] [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]] yang terletak di sebelah timur dan juga perbatasan desa montorennah kabupaten Sumenep. Mulanya desa ini merupakan wilayah pepohonan bambu dan alas kundul. Asal usul desa nama desa ini dikatkan dengan keadaan geografis desa yang berdekatan dengan laut. Menurut penduduk desa Sana Laok, pada masa dulu ada seorang dari kerajaan majapahit yang singgah di suatu desa dan seorang tersebut menunjuk dengan jarinya ke arah selatan dan berkata “Di sana laut” dan ini merupakan asal muasal nama desa ini. “Sana Laok” dalam Bahasa Madura artinya “Sana Laut”, kombinasi nama tersebut menggambarkan lokasi desa yang terletak di sekitar pesisir.
Penduduk desa ini terdiri dari beberapa dusun diantaranya adalah Song Lesong, Cok Pocok, Mataba, Kajujilah, Bajudan, dan dusun Lan Pelan. Mayoritas agama di desa ini adalah beragama islam. Desa ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1964 dengan kepemimpinan Camat di Waru yang bernama H. Syahrawi. Pada saat itu, belum ada peraturan mengenai penetapan kepala desa, sehingga penetapan kepala desa dilakukan dengan cara musyawarah sampai tahun 1999. Dan pada tahun 1999 penetapan kepala desa berubah menjadi system demokrasi sampai dengan saat ini.
Baris 270 ⟶ 272:
8. Memelihara kehidupan gotong royong menuju masyarakat yang mandiri.
== '''Potensi
Potensi bahan galian ada batu kali, batu gunung,tanah liat
|