Kuwaru, Kuwarasan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah kutipan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menambah ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65:
 
Beliau ditugaskan sebagai Bupati wilayah Gombong (dahulu bernama Roma) oleh Keraton Yogyakarta untuk mengurus wilayah yang terdampak Perang Diponegoro.<ref>Buku : M.D, Sagimun, Pahlawan Diponegoro Berjuang (Bara Api Kemerdekaan Nan Tak Kunjung Padam), 1956, Jogjakarta, Tjabang Bagian Bahasa, Djawatan Kebudajaan Kementerian P.P. dan K. Jogjakarta MCMLVII. Memuat Tumenggung Sindunegoro yang ditugaskan sebagai Bupati Roma/ Gombong.</ref>
Dahulu, wilayah Kebumen dan Gombong berdasarkan Perjanjian Giyanti masuk dalam wilayah Inclave Negara Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat yang disebut Siti Sewu. <nowiki>[[http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2021/03/siti-sewu-dan-numbak-anyar-memahami.html?m=1 SITI SEWU DAN NUMBAK ANYAR: MEMAHAMI PEMBAGIAN WILAYAH DI BAGELEN SEBELUM DAN SESUDAH PERJANJIAN GIYANTI SERTA PENEMPATAN DINASTI ARUNG BINANG DI KEBUMEN]]</nowiki>
 
Beliau membawa serta salah satu Istrinya yaitu Nyi Mas Adjeng Cempaka / Nyai Adjeng Cempaka ( Di Desa Kuwaru dikenal sebagai Mbah Cempaka - Makam Punden keramat di TPU Keputihan Kuwaru )