Kinco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LuthfiRazzaq (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
LuthfiRazzaq (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:MinangkabauMOCHI (PILADANG).jpg|jmpl|Orang Minangkabau Jaman'''Hewan DuluKinco''']]
'''Kinco''' atau Kincu adalah sebuah panggilan khusus bagi orang - orang "[[Bodoh|Kondua]]" dan "[[Bodoh|Bonggak]]" yang berada di [[Minangkabau|Alam Minangkabau]]<ref name=":1" /> [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]].<ref name=":0">Sejarah Keterbatasan Akal Orang Piladang - 2010</ref> Panggilan Kinco, tidak dibatasi usia, orang tua, pemuda, remaja, bahkan anak - anak pun bisa dipanggil dengan sebutan ini. Kata Kinco merebak tenar di [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]] lebih tepat nya Lurah [[Koto Tangah Batu Ampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Basandiang, Jorong Peladang]]. Oleh karena itu, orang yang Kinco sering dipanggil dengan "Urang [[Koto Tangah Batu Ampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Peladang]]" walaupun diluar PiladangPueladang sekalipun.<ref name=":0" />
 
== Sejarah ==
Baris 6:
Menurut tuturan orang - orang terdahulu, sebagian mengatakan istilah Kinco berasal dari [[Kota Sawahlunto|Sawahlunau]], dan sebagian lainnya mengatakan bahwa kata Kinco datang dari [[Koto Tangah Batu Ampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Peladang]] itu sendiri. <ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|last=Zal|first=Moh.|date=1997|title=Bisikan Lima Puluh Kota - 1997|location=Jakarta|publisher=Moh. Zal|pages=58|url-status=live}}</ref>
 
Menurut cerita masyarakat Peladang, pada zaman dahulu ada seorang lelaki dari Sawahlunau ingin belajar di Jorong Peladang. Ia biasa dipanggil dengan gelar "Mualin" (sebagian mengatakan "Jelamli") Ia menyusuri setiap rumah rumah di sana. Ia sangat kesulitan mencari guru yang bisa mengajarinya ilmu. Lalu ada seorang berkata, "''pergi lah ke desa dibawah sana, Lurah Basandiang...'' " Kata orang asing itu. Lalu Mualin pun pergi ke dusun kecil dilembah yang bernama [[Koto Tangah Batu Ampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Lurah Basandiang]]. Bertahun - tahun ia belajar di [[Surau]] disana.<ref name=":1" />[[Berkas:Minangkabau.jpg|jmpl|Orang Minangkabau Jaman Dulu]]Pada suatu hari, ia melihat ada gadis bernama "Ides" sebagian mengatakan "Desi". Mualin pun terpesona dengannya dan sampai lah waktu ia menikah dengan Ides. Setelah mempunyai anak dan sudah remaja, Mualin menjadi kejam dan [[Bodoh|Pandia]] kepada bininya. Naas, talak pun telah terjadi, Mualin bercerai dengan bininya. Tetapi, Mualin tidak rela meninggalkan rumah yang telah ia bangun semenjak dahulu. Lalu ia tetap tinggal di belakang rumah istri nya. <ref name=":2">{{Cite book|last=Jawi|first=Kapalo|date=2018|title=Lurah Sandiang|location=Jakarta|publisher=Angku Jawi|pages=168|url-status=live}}</ref>
 
Pada suatu hari, ia melihat ada gadis bernama "Ides" sebagian mengatakan "Desi". Mualin pun terpesona dengannya dan sampai lah waktu ia menikah dengan Ides. Setelah mempunyai anak dan sudah remaja, Mualin menjadi kejam dan [[Bodoh|Pandia]] kepada bininya. Naas, talak pun telah terjadi, Mualin bercerai dengan bininya. Tetapi, Mualin tidak rela meninggalkan rumah yang telah ia bangun semenjak dahulu. Lalu ia tetap tinggal di belakang rumah istri nya. <ref name=":2">{{Cite book|last=Jawi|first=Kapalo|date=2018|title=Lurah Sandiang|location=Jakarta|publisher=Angku Jawi|pages=168|url-status=live}}</ref>
 
Warga Basandiang pun miris melihat kelakuan Mualin yang tetap tinggal di Peuladang walaupun sudah bercerai. Hingga terbesit dipikiran masyarakat untuk memanggil Mualin sebagai Kinco. Oleh karena itu, kata" Kinco terkenal hingga ke pelosok [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] sampai saat ini.<ref name=":2" />