Gundala (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Anupurna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 80:
Sancaka bergegas menghentikan distribusi obat penawar itu. Sancaka menyusul sebuah mobil distribusi dan mencoba menghentikannya. Namun, ia justru ditembak oleh sang pengemudi. Untungnya, mobil tersebut secara supernatural dihentikan oleh seorang wanita misterius ([[Pevita Pearce]]). Sancaka pun memegang sebuah botol obat penawar, dan menggunakan kekuatan petirnya untuk memecahkan semua botol obat penawar racun yang ada di kota.
 
Sementara itu, rekan Pengkor membongkar sebuah makam kuno yang terkubur di dalam dinding museum kota sambil membawa sebuah wadah tersegel berisi kepala orang tua yang telah terpenggal dari tubuhnya. Menggunakan darah Sancaka yang ia ambil sebelumnya dari salah satu perkelahian, ia menggabungkan tubuh dan kepala tersebut dalam wadah tersegel itu. Proses tersebut membangkitkan Ki Wilawuk ([[Sujiwo Tejo]]), iblis yang kuat dari zaman kuno. Rekan Pengkor tersebut mengungkapkan dirinya sebagai Ghazul dan mengatakan kepada Ki Wilawuk bahwa musuh telah datang. Ghazul memanggil sang musuh tersebut sebagai "[[Gundala (pahlawan super)|Gundala]]" ('Guntur' dalam bahasa Jawa kuno). Ki Wilawuk memerintahkan Ghazul untuk mengumpulkan tentaranya, karena perang besar akan datang.<ref>{{Cite web|last=Anupurna|first=Dhinda|date=2023-07-20|title=Bling2 live streaming|url=https://aplikasihub.id/bling2-mod-apk-live-streaming/|website=Aplikasi Hub}}</ref>
 
Dalam adegan ''mid-credit'', Gundala bertemu Ridwan di atap dan mengucapkan terima kasih atas kostum pemberiannya yang telah di-''upgrade'' dan lebih canggih. Ridwan mengatakan bahwa kostum baru itu berasal "dari rakyat". Dari kejauhan, wanita misterius yang sebelumnya menghentikan mobil pembawa obat penawar racun tengah mengamati mereka. Ia disebut oleh rekannya sebagai pahlawan super [[Sri Asih (pahlawan super)|Sri Asih]].