Kota Balikpapan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 239:
Jumlah penduduk miskin cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari BPS Balikpapan, pada tahun 2009 terhitung 18.440 jiwa penduduk Balikpapan merupakan penduduk miskin, kemudian pada tahun 2010 meningkat empat ribu jiwa menjadi 22.850 jiwa dan pada tahun 2011 terjadi penurunan sedikit namun belum juga berkurang dari jumlah tahun 2009 yakni sebanyak 19.820 jiwa.<ref>{{Cite news|url=http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/8521/penduduk-miskin-di-balikpapan-meningkat.html|title=Penduduk Miskin di Balikpapan Meningkat|work=Kaltim Post|location=Balikpapan|publisher=Kaltimpost.co.id|date=11 January 2013|accessdate=11 January 2013|first=Pro Business|last=|archive-date=2023-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230313185350/https://kaltimpost.jawapos.com/berita/detail/8521/penduduk-miskin-di-balikpapan-meningkat.html|dead-url=no}}</ref>
 
=== Suku Bangsabangsa ===
Kota Balikpapan dihuni berbagai macam suku bangsa. Suku bangsa terbesar yaitu suku [[Suku Jawa|Jawa]] (42,13%), disusul [[Suku Bugis|Bugis]] (19,94%), [[Suku Banjar|Banjar]] (13,65%), [[Suku Buton|Buton]] (3,58%) dan [[Suku Madura|Madura]] (2,48%). Kemudian ada juga suku bangsa lainnya, yaitu [[Suku Balik|Balik]], [[Suku Dayak|Dayak]], [[Suku Kutai|Kutai]], [[Suku Toraja|Toraja]], [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Minang|Minang]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan lain-lain.
 
Suku asli Balikpapan adalah Suku Balik yang sudah menjadi suku minoritas.<ref>{{Cite web |url=http://www.portalkbr.com/nusantara/kalimantan/3118372_4266.html |title=Salinan arsip |access-date=2014-07-20 |archive-date=2014-03-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140330071703/http://portalkbr.com/nusantara/kalimantan/3118372_4266.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.youtube.com/watch?v=2vl2KbMk-Bw |title=Salinan arsip |access-date=2014-07-20 |archive-date=2015-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150701230608/https://www.youtube.com/watch?v=2vl2KbMk-Bw |dead-url=no }}</ref> Suku Balik biasanya digabungkan ke dalam [[Suku Dayak Paser]] karena dianggap serumpun sehingga disebut Paser-Balik, padahal sebenarnya Suku Balik tidak mau serta merta disamakan dengan Suku Paser, karena terdapat beberapa perbedaan. Seperti yang terjadi di kawasan Kalimantan lainnya, [[Suku Banjar]] yang datang ke Balikpapan menyerap unsur-unsur suku lokal melalui perkawinan campur (hibrida) dengan Suku Balik dan Suku Paser yang memunculkan komunitas Banjar-Balik. Secara garis besar ada lima budaya dasar [[sukubangsa]] asal Kalimantan yang disebut ''Rumpun Kalimantan'',<ref>{{id}} {{cite book|last=Haris|first=Syamsuddin|year=2004|url=http://books.google.co.id/books?id=mF6bdlj8qrYC&lpg=PA186&dq=banjar%20sumatera%20utara&pg=PA188#v=onepage&q=banjar%20sumatera%20utara&f=true|title=Desentralisasi dan otonomi daerah: Naskah akademik dan RUU usulan LIPI|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=979-98014-1-9|pages=188|access-date=2011-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230313185328/https://books.google.co.id/books?id=mF6bdlj8qrYC&lpg=PA186&dq=banjar+sumatera+utara&pg=PA188&hl=id#v=onepage&q=banjar%20sumatera%20utara&f=true|archive-date=2023-03-13|dead-url=no}}ISBN 978-979-98014-1-8</ref> empat di antaranya terdapat di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan yaitu: Banjar, Kutai, Dayak, Paser yang biasa disingkat ''Komunitas BAKUDAPA'' atau jika ditambah etnis Tidung menjadi ''BAKUDAPATI'' (akronim Banjar, Kutai, Dayak, Paser, Tidung) jika dihitung mencapai 31,39% populasi (sensus tahun 2000). Di antara keempat suku asal Kalimantan tersebut, Suku Banjar merupakan yang terbanyak sejak masa kolonial.<ref>Dalam sensus tahun 1930 suku Banjar berjumlah 7.389 jiwa (31,56%), suku Kutai/Melayu 52 jiwa, suku Dayak 32 jiwa diantara populasi Balikpapan ([https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT49&dq=population+of+balikpapan+ethnic+group+banjarese+kutais/malays&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi8z8iOldHmAhUEfisKHf_lCHsQuwUIMTAA#v=onepage&q=population%20of%20balikpapan%20ethnic%20group%20banjarese%20kutais%2Fmalays&f=false Volkstelling 1930 V:27] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230313185327/https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&pg=PT49&dq=population+of+balikpapan+ethnic+group+banjarese+kutais%2Fmalays&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi8z8iOldHmAhUEfisKHf_lCHsQuwUIMTAA#v=onepage&q=population%20of%20balikpapan%20ethnic%20group%20banjarese%20kutais%2Fmalays&f=false |date=2023-03-13 }})</ref> Selain empat suku di atas, banyak pula suku-suku asal dari pulau Sulawesi, Jawa, Sumatra, dan pulau lainnya sehingga pada awal pertumbuhan kota Balikpapan setidaknya terbentuk tiga kantong permukiman Banjar, Bugis dan Jawa.<ref name="Magenda18">{{cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier|year=2010|url=http://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&lpg=PP1&dq=kalimantan&pg=PT19#v=onepage&q&f=false|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=Equinox Publishing|isbn=6028397210|pages=18|language=en|access-date=2011-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230313185401/https://books.google.co.id/books?id=f9T74ges6DIC&lpg=PP1&dq=kalimantan&pg=PT19&hl=id#v=onepage&q&f=false|archive-date=2023-03-13|dead-url=no}} ISBN 978-602-8397-21-6</ref>