Bait Allah (Yerusalem): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti bagian etimologi dengan "asal-usul frasa Bait Allah di dalam Alkitab" supaya lebih menjelaskan dari sisi sejarah.
Baris 52:
Sejak dihancurkannya Bait Suci ini pada tahun 70 M., orang Yahudi terus berdoa agar [[Tuhan]] mengizinkan mereka membangunnya kembali. Doa ini adalah bagian resmi dari doa-doa Yahudi tiga kali sehari.
 
Namun tidak semua [[rabi]] setuju tentang apa yang akan terjadi terhadap Bait AllahSuci yang dibangun kembali itu. Secara tradisional dianggap bahwa lembaga kurban binatang akan dihidupkan kembali, sesuai dengan aturan-aturan dalam [[Kitab Imamat]] dan [[Talmud]]. Namun ada pendapat lain, mulai dari [[Maimonides]], bahwa [[Tuhan]] dengan sengaja telah mengalihkan orang Yahudi dari kurban kepada doa, karena doa adalah bentuk ibadah yang lebih tinggi. Jadi, sebagian rabi berpendapat bahwa kurban tidak dilakukan lagi di Bait Suci yang dibangun kembali. Rabi [[Abraham Isaac Kook]], rabi kepala pertama dari komunitas Yahudi di [[Israel]], pada masa sebelum negara itu terbentuk, mengatakan bahwa pengurbanan binatang tidak akan dilakukan lagi. Namun pandangan ini tidak diikuti oleh kebanyakan rabi. Salah satunya adalah rabi [[Yudaisme Haredi|Haredi]].
 
(Pandangan Rabi Kook tentang ibadah di Bait Suci kadang-kadang dipahami secara keliru. Bila orang membaca secara sepintas bagian dari "Olat Ri'iah" akan tampak bahwa hanya kurban biji-bijian yang akan dipersembahkan di dalam ibadah Bait Suci yang dipulihkan. Untuk memahami dengan benar posisi Rabi Kook tentang masalah ini, kita perlu membaca sebuah esai terkait dari "Otzarot Hari'iah")