Televisi di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 112:
Asal dan produksi program-program yang tayang di televisi nasional juga terus mengalami perubahan. Awalnya, hingga 1980-an TVRI cukup sering menayangkan acara impor dari berbagai jenis, sehingga sering kali menuai kritik. Baru pasca pelarangan iklan pada tahun 1981, acara TVRI menjadi didominasi siaran lokal, sampai saat ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=yvRHBAAAQBAJ&pg=PA45&dq=rajawali+citra+televisi+impor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwie97rZmLP0AhUazjgGHY3IDdEQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=rajawali%20citra%20televisi%20impor&f=false Television, Nation, and Culture in Indonesia]</ref> Dinamika yang sama juga terjadi di televisi swasta (kecuali TPI): di televisi swasta pada awal kehadirannya justru dibanjiri program-program impor, baik serial impor, [[serial animasi]], film-film, dan lainnya. Hal ini sempat memicu plesetan pada nama-nama stasiun televisi, seperti "Rajawali Citra Televisi Impor" untuk RCTI (1989-1990) dan "Indosiar Visual Mandarin" untuk Indosiar (1995), hal ini terjadi pada awal pendiriannya. Walaupun cukup menarik pemirsa, namun seiring imbauan pemerintah demi meningkatkan konten acara lokal dan iklan produksi dalam negeri, maka program-program lokal seperti [[sinetron]], kuis, komedi, dan berita perlahan-lahan muncul, dimana pada 1996 sudah mendekati 50%. Acara impor pun mengalami dinamika, dari awalnya serial Barat yang populer, lalu memasuki pertengahan 1990-an, serial Mandarin dan [[telenovela]] [[Amerika Latin]] mulai menarik hati pemirsa.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=4zm2DwAAQBAJ&pg=PA46&dq=rajawali+citra+televisi+impor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwie97rZmLP0AhUazjgGHY3IDdEQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=rajawali%20citra%20televisi%20impor&f=false Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=xMhWm38KQcsC&pg=PA120&dq=rajawali+citra+televisi+impor&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwie97rZmLP0AhUazjgGHY3IDdEQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=rajawali%20citra%20televisi%20impor&f=false Media, Culture and Politics in Indonesia]</ref>
Sebelum awal 2000-an, umumnya berbagai stasiun televisi memiliki acara "gado-gado" dengan menayangkan jenis program; akan tetapi, memasuki periode tersebut, mulai muncul jenis televisi tersegmentasi seperti televisi berita, anak-anak dan agama, walaupun jumlahnya tidak banyak. Di sisi lain, fenomena menarik yang muncul pada era yang sama adalah homogenisasi acara televisi: hampir seluruh stasiun televisi dapat menyiarkan program sejenis demi mencari ''rating''. Dalam lingkup berita kriminal, misalnya muncul ''[[Patroli (acara televisi)|Patroli]]'' (Indosiar), ''[[Buser]]'' (SCTV), dan ''[[Sergap (acara TV)|Sergap]]'' (RCTI); kemudian dalam acara misteri muncul ''[[Dunia Lain]]'' (Trans TV), ''[[Ekspedisi Alam Gaib]]'' (TV7), ''Pengejaran Arwah'' (Indosiar), ''[[Gentayangan (acara televisi)|Gentayangan]]'' dan ''[[Bantuan Gaib]]'' (TPI), serta ''[[Pemburu Hantu]]'' (Lativi). Ketika sinetron mistik-Islami mulai terangkat pada 2003, juga muncul hal serupa: ''[[Rahasia Ilahi]]'' (TPI), ''Pintu Hidayah'' dan ''[[Kusebut Nama-Mu]]'' (RCTI), ''[[Kuasa Ilahi]]'' dan ''[[Suratan Takdir]]'' (SCTV), ''[[Misteri Dua Dunia]]'' (Indosiar), ''[[Hidayah]]'' dan ''[[Taubat (sinetron)|Taubat]]'' (Trans TV), ''[[Ridho]]'' (TV7), dan lainnya.<ref name="sum"/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Kx5QDwAAQBAJ&pg=PA52&dq=ekspedisi+alam+gaib+tv7&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiSzPij57r0AhU5_3MBHak6AAkQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=ekspedisi%20alam%20gaib%20tv7&f=false Rezim Media: Pergulatan Demokrasi, Jurnalisme, dan Infotainment]</ref> Hal sejenis sesungguhnya dapat ditemukan pada era 2010-an, misalnya dalam kasus maraknya program yang menampilkan video-video asal [[YouTube]], seperti ''[[On The Spot]]'', ''[[Spotlite]]'' dan ''[[Trending (acara televisi)|Trending]]'' (Trans7), ''[[Indonesia Punya Cerita]]'' dan ''[[Dunia Punya Cerita]]'' (Trans TV), ''[[Wooow!]]'' dan ''[[Fenomena (acara antv)|Fenomena]]'' (antv), ''[[Spotakuler]]'' (tvOne), ''[[Hot Spot (acara televisi)|Hot Spot]]'' (Global TV), ''[[Top 5]]'' (RCTI), dan ''[[Vidio]] Ini Penting'' (O Channel);<ref>{{Cite web |url=https://archive.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/15540-acara-qcourtesy-of-youtubeq-tumbuh-subur-di-tv-nasional.html |title=Acara "Courtesy of Youtube" Tumbuh Subur di TV Nasional |access-date=2021-11-28 |archive-date=2021-11-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211128103111/https://archive.tabloidbintang.com/film-tv-musik/ulasan/15540-acara-qcourtesy-of-youtubeq-tumbuh-subur-di-tv-nasional.html |dead-url=yes }}</ref> dan juga maraknya pernikahan dan/atau pemakaman beberapa artis/figur publik di televisi, seperti pemakaman putra sulung [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Gubernur Jawa Barat]], [[Ridwan Kamil]], Emmeril Khan Mumtadz dan pernikahan antara [[keluarga Joko Widodo|putra bungsu]] [[Presiden Indonesia|Presiden ke-7]] [[Indonesia|Republik Indonesia]], [[Joko Widodo]], [[Kaesang Pangarep]] dan salah satu finalis [[Puteri Indonesia 2022]] asal [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]], [[Erina Sofia Gudono]].<ref>[https://www.popmama.com/life/relationship/samantha-elisa-gracia/pernikahan-artis-yang-sempat-disiarkan-live-di-tv 10 Pernikahan Artis yang Sempat Disiarkan Live di TV]</ref>
Berikut adalah beberapa jenis program siaran pada televisi di Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://pakarkomunikasi.com/sejarah-televisi-di-indonesia |title=Sejarah Televisi di Indonesia dan Perkembangannya |date=20 Mei 2017 |accessdate=22 Januari 2015 |website=Pakarkomunikasi.com}}</ref>
|