Reformasi Protestan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 181:
== Reformasi Radikal ==
{{main|Reformasi Radikal}}
Reformasi Radikal merujuk pada sekelompok gerakan reformasi heterogen yang berkembang di luar Reformasi Protestan Lutheran dan Calvinis.
Terdapat tiga aliran utama Anabaptis yang dapat dibedakan di antara kelompok-kelompok reformasi radikal: kaum Anabaptis yang damai, kaum revolusioner yang radikal, dan kaum [[Spiritualisme (teologi)|spiritualis]].<ref name=":0">William A. Dyrness, Veli-Matti Kärkkäinen, ''Global Dictionary of Theology: A Resource for the Worldwide Church'', InterVarsity Press, USA, 2009, hlm. 728-729</ref> Hanya Anabaptisme yang damai yang benar-benar bertahan dari berbagai penindasan yang dilakukan oleh berbagai institusi selama abad ke-16.<ref>Randall Herbert Balmer, ''Encyclopedia of Evangelicalism: Revised and expanded edition'', Baylor University Press, USA, 2004, hlm. 23</ref>
Anabaptisme yang damai bermula pada tanggal 21 Januari 1525, ketika [[Conrad Grebel]] mengumpulkan sekelompok orang percaya yang menentang baptisan bayi di rumah [[Felix Manz]] di Zollikon, Swiss, dan melakukan baptisan orang percaya yang pertama.<ref name="favre67">{{Cite book|last=Olivier|first=Favre|year=2006|title=Les églises évangéliques de Suisse|location=Swiss|publisher=[[Labor et Fides]]|isbn=|page=67|lang=fr|subtitle=origines et identités}}</ref> Kemudian berkembang di [[Tyrol]] dengan kaum [[Hutterit]]. Meskipun terdapat keragaman yang signifikan di antara para reformator radikal awal, beberapa "pola yang berulang" muncul di antara banyak kelompok [[Anabaptis]]. Banyak dari pola-pola ini diabadikan dalam [[Pengakuan Iman Schleitheim]] (1527) yang diterbitkan pada tahun 1527 oleh [[Persaudaraan Swiss]], sekelompok Anabaptis termasuk [[Michael Sattler]] di [[Schleitheim]]. Pola-pola ini mencakup [[baptisan orang percaya]] (atau dewasa), pandangan memorial mengenai Perjamuan Kudus, kepercayaan bahwa Kitab Suci adalah otoritas terakhir dalam hal iman dan praktik, penekanan pada [[Perjanjian Baru]] dan [[Khotbah di Bukit]], penafsiran Kitab Suci dalam komunitas, pemisahan dari dunia dan [[Doktrin dua kerajaan|teologi dua kerajaan]], [[pasifisme]] dan non-resistansi, kepemilikan komunal dan berbagi secara ekonomi, kepercayaan akan kebebasan kehendak, tidak bersumpah, "sikap mengalah" (''Gelassenheit'') kepada komunitas seseorang dan kepada Tuhan, larangan (yaitu, eksomunikasi), keselamatan melalui divinisasi (''Vergöttung'') dan kehidupan yang etis, dan pemuridan (''Nachfolge Christi'').<ref>Andrew P. Klager, "Ingestion and Gestation: Peacemaking, the Lord's Supper, and the Theotokos in the Mennonite-Anabaptist and Eastern Orthodox Traditions", ''Journal of Ecumenical Studies'' 47, no. 3 (summer 2012): hlm. 441–442.</ref><ref>J. Philip Wogaman, Douglas M. Strong, ''Readings in Christian Ethics: A Historical Sourcebook'', Westminster John Knox Press, USA, 1996, hlm. 141</ref><ref>Donald F. Durnbaugh, ''The Believers' Church: The History and Character of Radical Protestantism'', Wipf and Stock Publishers, USA, 2003, hlm. 65, 73</ref>
|