Novel Baswedan: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Penyiraman air keras: Revisi referensi Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Dikembalikan ke revisi 23658961 oleh Urang Kamang (bicara): -> rv penghapusan sebagian artikel dan referensi (🕵️♂️) Tag: Pembatalan |
||
Baris 28:
Setelah lulus [[Akademi Kepolisian]] pada tahun 1998, Novel bertugas di Polres [[Bengkulu]] sejak tahun 1999 sampai tahun 2004, kemudian bertugas di [[Bareskrim]] [[Mabes Polri]] sejak 2005 hingga 2007. Novel bergabung di KPK sebagai penyidik dari kepolisian sejak Januari 2007, dan menjadi penyidik tetap KPK sejak 2014 setelah perintah penarikan seluruh penyidik kepolisian dari KPK oleh [[Mabes Polri]].<ref name=viva />
Pada April 2017, Novel menjadi korban serangan orang tak dikenal yang [[serangan asam|menyiramkan air keras]] ke wajahnya sehingga menyebabkan kecacatan permanen pada mata kirinya.<ref name=tirto /> Penyerangan tersebut diduga terkait atas upaya penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan Novel. Kasus penyerangan Novel telah menarik perhatian luas publik sejak awal kejadiannya, pula setelah pelakunya ditangkap pada Desember 2019 dan pada persidangan pelakunya pada Juni 2020.<ref name="detik">Niken Purnamasari, Haris Fadhil. [https://news.detik.com/berita/d-3443387/anies-dilaporkan-ke-kpk-soal-penyimpangan-pameran-buku-frankfurt Anies Dilaporkan ke KPK soal Penyimpangan Pameran Buku Frankfurt]. 10 Maret 2017. ''[[detik.com]]''. Diakses pada 22 Agustus 2021</ref>
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref name="Ridwan">{{Cite news|last=Ridwan|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2021-06-08|editor-last=Kuswandi|first=Muhammad}}</ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=ID|first=Times|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
Baris 47:
===Penyiraman air keras===
Pada subuh 11 April 2017, Novel [[Pelemparan asam|disiram dengan air keras]] oleh orang tak dikenal di dekat kediamannya di [[Kelapa Gading]], [[Jakarta Utara]].<ref name=detik/><ref>Jabbar Ramdhani. [https://news.detik.com/berita/d-3471615/disiram-air-keras-novel-baswedan-langsung-telepon-kapolri Disiram Air Keras, Novel Baswedan Langsung Telepon Kapolri]. 11 April 2017. [[Detik.com]]. Diakses pada 13 Juni 2020.</ref> Serangan tersebut terjadi di tengah upaya Novel menyelidiki kasus korupsi pengadaan [[KTP Elektronik]] yang melibatkan anggota [[DPR]] serta oknum pemerintah, dan telah menjerat [[Ketua DPR]] [[Setya Novanto]].<ref name=tirto /> Keesokan harinya, Novel diterbangkan ke [[Singapura]] untuk menjalani operasi dan perawatan matanya,<ref name=detik /> yang berakhir pada Februari 2018 ketika ia kembali ke [[Indonesia]].<ref>Kharishar Kahfi. ''[https://www.thejakartapost.com/news/2018/02/22/novel-baswedan-returns-home.html Novel Baswedan Returns Home]'' (dalam Bahasa Inggris). 22 February 2018. ''[[The Jakarta Post]]''.</ref> Air keras yang mengenai wajah Novel menyebabkan kebutaan permanen pada mata kirinya.
[[Polri]] kemudian membentuk tim gabungan pencari fakta yang terdiri dari penyidik [[KPK]], anggota kepolisian, [[Komnas HAM]], serta akademisi pada Januari 2019 sebagai upaya penyelidikan serangan terhadap Novel. Tim gabungan tersebut berjalan di bawah komando mantan [[Kapolri]] [[Tito Karnavian]].<ref name=detik /> Setelah penyelidikan berjalan beberapa bulan tanpa perkembangan, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] memberikan tenggat 1 bulan kepada [[Idham Azis]] untuk menyelesaikan kasus penyerangan Novel setelah pelantikannya sebagai [[Kapolri]] pada 1 November 2019.<ref>Markus Wisnu Murti. ''[https://en.tempo.co/read/1267258/jokowi-gives-one-month-to-solve-novel-baswedans-attack-case Jokowi Gives One Month to Solve Novel Baswedan Attack Case]'' (dalam Bahasa Inggris). 1 November 2019. ''Tempo.co''</ref>
Pada 26 Desember 2019, Polri menyatakan bahwa pelaku penyerangan Novel telah berhasil ditangkap. Dua pelaku tersebut adalah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir, dan merupakan anggota aktif kepolisian.<ref name=detik /> Novel menyatakan bahwa kedua pelaku tersebut hanyalah orang suruhan, dan meminta kepolisian mengungkap dalang utama yang memerintahkan kedua pelaku.<ref>M. Rosseno Aji. [https://nasional.tempo.co/read/1291334/novel-baswedan-ungkap-cara-untuk-temukan-dalang-teror-air-keras/full&view=ok Novel Baswedan Ungkap Cara Untuk Temukan Dalang Teror Air Keras]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. 5 Januari 2020. ''[[Tempo.co]]''.</ref> Pada sidang tuntutan pelaku yang diselenggarakan pada 11 Juni 2020, jaksa penuntut umum menuntut majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman pidana terhadap kedua pelaku selama satu tahun penjara. Tuntutan jaksa tersebut mendapat kecaman luas karena dianggap terlalu ringan dan memihak pelaku.<ref name=detik /><ref>[https://kumparan.com/kumparannews/tuntutan-ringan-pelaku-penyiraman-air-keras-ke-novel-baswedan-1tb0ZEypEOV/full Tuntutan Ringan Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan]. 12 Juni 2020. ''Kumparan.com''</ref>
===ASN Polri===
Baris 61:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Anies Baswedan}}
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
|