Mangkunegara I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penyelarasan sejarah dan kalimat agar mudah diterima.
Tambahan sedikit mengenai lukisan MN 1
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor
Baris 33:
'''Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I''' memiliki nama lahir yaitu '''Raden Mas Said''' ({{lahirmati|[[Kartasura, Sukoharjo|Kartasura]]|7|4|1725|[[Surakarta]]|28|12|1795}}) adalah pendiri [[Kadipaten Mangkunegaran|Pura Mangkunegaran]], sebuah [[kadipaten]] di [[Surakarta]] dan merupakan [[Pahlawan Nasional Indonesia]]. Ayahnya bernama [[Pangeran Mangkunagara|KPA. Mangkunagara (Kartasura)]]<ref>{{Cite web|title=P. Arya Pangeran Arya Mangkunagoro Kartasura|url=https://www.geni.com/people/Pangeran-Arya-Mangkunegara-Kartasura/6000000017938403812|website=geni_family_tree|language=id|access-date=2020-12-14}}</ref> dan ibunya bernama RAy. Wulan.<ref>{{Cite news|title=Mengenal Dinasti Mangkunagaran dan Pendirinya, Pangeran Sambernyawa|url=https://www.kompas.com/|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-12-14}}</ref><ref>{{Cite web|title=1. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Mangkunagoro I (Pangeran Sambernyawa) b. 7 April 1725 d. 28 Desember 1795 - Rodovid ID|url=https://id.rodovid.org/wk/Orang:169963|website=id.rodovid.org|access-date=2020-12-14}}</ref>
 
Memiliki nama julukan sebagai '''Pangeran Sambernyawa''' oleh [[Nicolaas Hartingh|Nicholas Hartingh]] selaku perwakilan Gubernur [[VOC]] untuk Pantai Timur Jawa<ref>{{Cite news|last=Raditya|first=Iswara N|date=23 Desember 2017|title=Ramai-ramai Mengeroyok Pangeran Sambernyawa|url=https://tirto.id/ramai-ramai-mengeroyok-pangeran-sambernyawa-cBUk|work=[[Tirto|Tirto.id]]|access-date=1 Maret 2021|language=id}}</ref> karena di dalam berbagai pertempuran RM. Said nyaris tidak pernah kalah dan selalu membawa kematian bagi musuh-musuhnya.<!--Ia menikah dengan seorang wanita petani bernama Rubiyah, yang terkenal dengan julukannya "Matah Ati". -->
 
Selain itu, bilamana dicermati. Dimanapun tempat termasuk Pura Mangkunegaran, tidak akan dijumpai suatu gambar yang melukiskan wajah KGPAA. Mangkunegara I. Hal ini dikarenakan sesuai wasiat beliau yang tidak ingin dilukis atau digambar untuk menghindari pengkultusan pribadi. Sehingga beliau berpesan kepada seluruh anak cucu maupun kawulanya agar jangan ada yang menggambar tentang dirinya. Sehingga di lingkup Pura Mangkunegaran pun tidak akan terdapat gambar beliau. Sebagai gantinya, beliau cukup dilukiskan secara simbolis dengan tulisan "MN" dalam bingkai Surya Sumirat seperti gambar disamping ini.<!--Ia menikah dengan seorang wanita petani bernama Rubiyah, yang terkenal dengan julukannya "Matah Ati". -->
 
== Riwayat ==