Kurikulum Merdeka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Pendidikan di Indonesia}}
[[File:Kurikulum Merdeka.png|jmpl|Logo buku versi Kurikulum Merdeka.]]
'''Kurikulum Merdeka''' merupakan [[kurikulum]] dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Di dalam kurikulum ini terdapat proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Kemudian, dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Proyek ini tidak bertujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.<ref>{{Cite web|last=Direktorat PAUD|first=Dikdas dan Dikmen|date=2021|title=Buku saku tanya jawab kurikulum merdeka|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/24917/|website=repositori.kemdikbud.go.id|language=id|access-date=2022-04-05|archive-date=2022-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220412164446/http://repositori.kemdikbud.go.id/24917/|dead-url=no}}</ref>
Baris 104 ⟶ 106:
# Pembelajaran sesuai tahap belajar peserta didik (pendidikan dasar dan menengah): Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan capaian belajar mereka pada asesmen awal atau asesmen formatif. Satuan pendidikan juga dapat menyelenggarakan program yang mendukung peserta didik yang belum siap untuk belajar di kelas yang seharusnya dan untuk siswa yang membutuhkan tantangan lebih atau pengayaan;
# Kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran: kolaborasi dilakukan pada saat melakukan perencanaan pembelajaran baik di awal semester maupun sepanjang berjalannya semester. Guru bertukar informasi mengenai progress belajar, praktik baik, perangkat ajar, projek penguatan profil Pancasila, dan sebagainya, serta melibatkan diri untuk mengembangkan KOSP. Satuan pendidikan mempunyai mekanisme dan kebijakan yang memotivasi kolaborasi guru untuk aspek pembelajaran intrakurikuler dan juga proyek, contohnya melalui kegiatan refleksi pembelajaran, observasi kelas, aktivitas berbagi praktik baik, dan sebagainya.
== Lihat pula ==
* [[Kurikulum 1994]]
* [[Kurikulum 2004]]
* [[Kurikulum 2006]]
* [[Kurikulum 2013]]
== Referensi ==
|