Penodaan Al-Qur'an Swedia 2023: Perbedaan antara revisi

Pada 22 Januari 2023, [[Rasmus Paludan]] membakar Al-Qur'an selama unjuk rasa mendesak [[Turki]] untuk menerima Swedia bergabung dengan [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]]. Ia melakukan aksi tersebut di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.<ref>{{Cite news|date=24 Januari 2023|title=Kronologi & Fakta-Fakta Pembakaran Alquran di Swedia|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20230124092456-4-407712/kronologi-fakta-fakta-pembakaran-alquran-di-swedia|work=CNBC Indonesia}}</ref> Setelah aksi yang serupa di [[Denmark]] pada 27 Januari 2023, Paludan menyatakan akan membakar Al-Qur'an setiap [[Jumat|Jum'at]] apabila Turki tidak segera merestui Swedia.<ref>{{Cite news|date=31 Januari 2023|title=8 Fakta Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan|url=https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230131155507-134-907129/8-fakta-pembakaran-al-quran-oleh-rasmus-paludan|work=CNN Indonesia}}</ref>

Pada 28 Juni 2023, seorang pengungsi [[Irak]] bernama Salwan Momika merobek dan membakar Al-Qur'an di luar Masjid Stockholm di Swedia selama [[Iduladha|Hari Raya Idul Adha]]. Pada hari kejadian, Momika muncul di belakang perlindungan polisi di luar Masjid Stockholm, memegang dua [[bendera Swedia]] sementara lagu kebangsaan ''de facto'' [[Du gamla, Du fria|Du gamla, du fria]] dimainkan melalui pengeras suara. Mengenakan AirPod[[AirPods]] putih dan merokok, dia melanjutkan untuk menghancurkan Alquran dengan mencabik-cabik dan membakarnya. Seorang pemrotes berusaha melemparkan sesuatu ke arahnya dan ditangkap. Momika, yang mengkampanyekan pelarangan Alquran di Swedia, juga meletakkan potongan [[Binatang haram|daging asap]] di atas AlquranAl-Qur'an dan berdiri di atasnya. Pria lain yang menemaninya berbicara kepada orang banyak menggunakan megafon.<ref name="aljazeera"/>

Salwan Momika adalah pria [[Istilah untuk orang Kristen Syria|Aram]] berusia 37 tahun yang pindah ke Swedia pada 2018 setelah melarikan diri dari Irak sebagai pengungsi. Dari warisan [[Kekristenan|Kristen]], dia sekarang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang [[Ateisme|ateis]].<ref>{{cite web | url=https://observers.france24.com/en/middle-east/20230710-sweden-iraq-brun-koran-militia-leader-refugee | title=From militia leader to refugee: The backstory of the man who burned a Koran in Sweden | date=10 July 2023 }}</ref> Pada 20 Juli, ia kembali melakukan aksi yang sama yang mengakibatkan protes dan serangan terhadap Kedutaan Besar Swedia di [[Bagdad|Baghdad]] sehari sebelumnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.tv4.se/artikel/6njkLrTRSjqAI23fniNCNS/foersoekte-braenna-koranen-utanfoer-iraks-ambassad-misslyckades|title=Skulle bränna koranen utanför Iraks ambassad – misslyckades|website=www.tv4.se}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://omni.se/koranaktion-i-stockholm-trots-stora-protester/a/wAp4QM|title=Koranaktion i Stockholm – trots stora protester|website=Omni}}</ref>