Frans Kaisiepo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 25:
}}
{{Wikisource|Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo}}
'''Frans Kaisiepo''' ({{lahirmati|[[Wardo]], [[Biak]], [[Papua]]|10|10|1921|[[Jayapura]], [[Papua]]|10|4|1979}}) adalah seorang politikus [[Daftar suku bangsa di Papua|Papua]] dan nasionalis [[Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Gubernur Papua|Gubernur]] [[Provinsi Papua]] keempat. Pada tahun 1993, Frans secara anumerta dinyatakan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] atas usahanya seumur hidup untuk mempersatukan [[Irian Barat]] dengan Indonesia. Sebagai wakil [[Provinsi Papua]], ia terlibat dalam [[Konferensi Malino]], di mana pembentukan [[Republik Indonesia Serikat]] dibahas.<ref>{{Cite news|url=http://www.jurnas.com/artikel/11593/Pahlawan-Papua-Dihina-Komika-Arie-Kriting-Angkat-Bicara/|title=Pahlawan Papua Dihina, Komika Arie Kriting Angkat Bicara|newspaper=jurnas.com|access-date=2016-12-25|archive-date=2023-05-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230507233426/http://www.jurnas.com/artikel/11593/Pahlawan-Papua-Dihina-Komika-Arie-Kriting-Angkat-Bicara/|dead-url=no}}</ref>
 
Berdasarkan [[Keputusan Presiden (Indonesia)|Keputusan Presiden]] nomor 077/TK/1993 nama Frans Kaisiepo ditetapkan sebagai [[pahlawan nasional Indonesia]] dari [[Papua]].
Baris 37:
Pada 31 Agustus 1945, ketika [[Papua]] masih diduduki Belanda, Frans termasuk salah satu orang menegakkan eksistensi Republik Indonesia dan orang pertama yang mengibarkan [[Bendera Merah Putih]] dan menyayikan lagu [[Indonesia Raya]] di Papua.
 
Pada Juli 1946, Frans menjadi utusan Nugini Belanda dan satu-satunya orang asli Papua pada [[Konferensi Malino]] di [[Sulawesi Selatan]]. Sebagai Juru Bicara, dia menyarankan wilayah itu disebut "Irian", menjelaskan kata itu berarti "tempat yang panas" dalam bahasa aslinya, [[Bahasa Biak|Biak]].<ref>Chris Lundry, ''Separatism and State Cohesion in Eastern Indonesia'' (PhD dissertation), [[Arizona State University]], Phoenix, 2009, p. 166</ref> Pada bulan yang sama, [[Partai Indonesia Merdeka]] didirikan oleh Frans di Biak, dengan [[Lukas Rumkorem]] sebagai pemimpin terpilih partai tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/frans-kaisiepo-sejarah-perjuangan-seorang-papua-untuk-indonesia-bLoW|title=Frans Kaisiepo: Sejarah Perjuangan Seorang Papua untuk Indonesia|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-02-27|archive-date=2022-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20221027120621/https://tirto.id/frans-kaisiepo-sejarah-perjuangan-seorang-papua-untuk-indonesia-bLoW|dead-url=no}}</ref>
 
Pada Agustus 1947, [[Silas Papare]] memimpin pengibaran bendera merah putih Indonesia untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Tindakan ini mengakibatkan penangkapan semua peserta oleh polisi Belanda. Mereka dikurung selama lebih dari tiga bulan. Selama itu Frans dan Johans Ariks mengambil peran Papare. Johans kemudian mengetahui rencana untuk mengintegrasikan [[Irian Barat]] sebagai wilayah Indonesia, alih-alih mengembangkan otonominya.
Baris 73:
[[File:Indonesia 2016 10000r o.jpg|thumb|Uang kertas 10.000 rupiah bergambar Frans Kaisiepo]]
 
Atas pengabdian jasanya, Frans Kaisiepo dianugerahi [[Bintang Mahaputra Adipradana]] Kelas Dua oleh pemerintah Indonesia.<ref>{{Cite web |url=https://papua.antaranews.com/berita/458937/perjuangan-frans-kaisiepo-mengangkat-kesejahteraan-orang-papua |title=Salinan arsip |access-date=2020-11-10 |archive-date=2023-05-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230511122715/https://papua.antaranews.com/berita/458937/perjuangan-frans-kaisiepo-mengangkat-kesejahteraan-orang-papua |dead-url=no }}</ref> Frans Kaisiepo menginginkan persatuan nasional, dan bekerja untuk tujuan itu sepanjang hidupnya. Dia diangkat secara anumerta sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]]<ref>{{cite web|url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2|title=Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia|work=Awards of the Republic of Indonesia|publisher=Indonesian State Secretariat|language=Indonesian|trans-title=List of Names of National Heroes of the Republic of Indonesia|archiveurl=https://www.webcitation.org/6EWXc24cE?url=http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Pahlawan&opsi=mulai-2|archivedate=18 February 2013|url-status=dead|accessdate=17 February 2013|df=dmy-all}}</ref> pada peringatan 30 tahun penyerahan Papua ke Indonesia pada tahun 1993.
 
Ia juga merupakan nama bandara lokal yang melayani Kabupaten Biak Numfor dan Supiori, yang dikenal sebagai [[Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo]].
 
Kaisiepo juga merupakan salah satu tokoh sejarah yang terpilih untuk digambarkan dalam [[uang kertas rupiah]] Indonesia edisi 2016 baru-baru ini, khususnya uang kertas senilai Rp10.000.<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/finance/moneter/d-3374624/rupiah-desain-baru-terbit-hari-ini#key1|title=Rupiah Desain Baru Terbit Hari Ini|first=Angga|last=Aliya|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=19 Desember 2016|access-date=19 Desember 2016}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite news|url=http://setkab.go.id/en/bi-to-issue-new-print-banknotes-mint-coins-with-heroes-images/|title=BI to Issue New Print Banknotes, Mint Coins with Heroes Images|publisher=Cabinet Secretariat of the Republic of Indonesia|access-date=28 December 2016|archive-date=2016-11-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20161103014622/http://setkab.go.id/en/bi-to-issue-new-print-banknotes-mint-coins-with-heroes-images/|dead-url=no}}</ref>
 
Selain itu namanya juga diabadikan di salah satu KRI yaitu [[KRI Frans Kaisiepo (368)|KRI Frans Kaisiepo]].<ref>{{cite web|url=http://www.papua.go.id/view-detail-tokoh-3/frans-kaisepo.html|title=Profil Tokoh:Frans Kaisiepo|website=Situs Resmi Pemerintah Provinsi Papua|access-date=20 Desember 2016|archive-date=2023-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230327070442/https://papua.go.id/view-detail-tokoh-3/frans-kaisepo.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==