Minanga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Jeje red (bicara) ke revisi terakhir oleh Ardiansyah Abdurrahman Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 23:
| image_map =
| capital = Minangkabwa
| common_languages = [[Bahasa Melayu Kuno|Melayu Kuno]], [[Tamil]], [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]
| government_type = Monarki
| title_leader = Maharaja
Baris 30:
}}
'''Minanga''' merupakan pusat [[Kerajaan Melayu|Kerajaan Suvarnadvipa]] (kerajaan Melayu) yang telah ada pada tahun 645. Berita tentang keberadaannya didapat dari buku ''T'ang-Hui-Yao'' yang disusun oleh '''Wang p'u''' pada tahun 961 masa [[Dinasti Tang]], di mana Minanga mengirimkan utusan ke [[Tiongkok]] pada tahun 645 untuk pertama kalinya.<ref>Slamet Muljana, 2006, ''Sriwijaya'', Yogyakarta: LKIS.</ref> Selain itu nama Minanga juga muncul pada [[Prasasti Kedukan Bukit]] yang bertarikh 682 Masehi.
== Asal Usul ==
Dari Prasasti Kedukan Bukit, disebutkan bahwa [[Dapunta Hyang]] marlapas dari Minanga Tamwan (Tempat Pertemuan/Berkumpul), dengan membawa puluhan ribu bala lengkap dengan perbekalan.<ref>[[George Cœdès]], 1930, ''Les inscriptions malaises de Çrivijaya'', BEFEO.</ref>
Berita tentang Kerajaan
Selain dari berita buku ''T'ang-Hui-Yao'', dari buku ''Tse-fu-yuan-kuei'' pada masa [[Dinasti Song]] yang dibuat atas dasar sejarah lama oleh ''Wang-ch'in-jo'' dan ''Yang I'' antara tahun 1005 dan 1013, juga menceritakan adanya utusan dari Kerajaan
=== Sumber Tiongkok ===
Baris 52:
== Lokasi ==
Ada beberapa pendapat sejarawan mengenai lokasi Minanga. [[Poerbatjaraka]] dan Soekmono berpendapat bahwa Minanga terletak di hulu [[Sungai Kampar]], tepatnya dipertemuan Sungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri.<ref name="Soekmono">R. Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, 1973, Jakarta: Kanisius</ref> Poerbatjaraka juga mengatakan bahwa kata '''Minangatamwan''' merupakan nama lama dari [[Orang Minang|Minangakabau]].<ref>R. Ng. Poerbatjaraka, Riwajat Indonesia. Djilid I, 1952, Jakarta: Yayasan Pembangunan</ref> Dr. Buchari mengemukakan bahwa Minanga berada di hulu [[Sungai Inderagiri|Batang Kuantan]]
|year= 2002|publisher= Unanti Press}}</ref>, M. Arlan Ismail menerangkan pula bahwa lokasi Minanga terdapat di muara [[Sungai Komering]] purba, Sumatera Selatan.<ref name="M. Arlan Ismail"> M. Arlan Ismail, Periodisasi Sriwijaya: Minanga Komering Ulu, Palembang, Jambi, 2002, UNANTI Press</ref> Sedangkan Slamet Muljana menyatakan bahwa Minanga berada di hulu [[Sungai Batanghari]].
<!--
Baris 60:
== Pendirian Vanua ==
Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit, pada tahun 682 Dapunta Hyang Marlapas dari Minanga Tamwan (Sungai Komering, Sumatera Selatan) dengan membawa 20.000 bala lalu mendirikan Wanua, Sriwijaya Jaya.<ref>Poesponegoro, Marwati Djoened, Nugroho Notosusanto; Sejarah Nasional Indonesia II; 2008, Jakarta: Balai Pustaka</ref><ref>N.J. Krom, Hindoe-Javaansche geschiedenis, 1931</ref>
== Referensi ==
|