Sambal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Gondrong iqbal (bicara): Spam pranala(Tw)
Tag: Pembatalan
Koreksi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
| caption = Sambal terasi yang disajikan dengan bawang putih dan jeruk nipis
| alternate_name = {{lang|jv|Sambêl}}
| country = {{IDN}}[[Indonesia]]
| region = [[Jawa]]
| creator = [[OrangSuku Jawa|Jawa]]
| course =
| served =
Baris 16:
'''Sambal''' ({{lang-jv|ꦱꦩ꧀ꦧꦼꦭ|sambêl}}) adalah makanan penyedap ataupun kondimen khas [[Indonesia]] asal [[Pulau Jawa]] yang sudah dikonsumsi masyarakat [[Jawa Kuno]] sejak abad ke-10 masehi, sebelum cabai yang dikenal saat ini masuk ke Nusantara, nenek moyang orang Jawa menggunakan [[Cabai jawa (tanaman)|cabai jawa]] atau cabai puyang (''piper retrofractum''), [[lada]] (''piper nigrum''), dan [[jahe]] (''zingiber officinale'') sebagai bahan membuat sambal.<ref>Rahman, Fadly. 2016. Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.</ref>
 
Seiring masuknya bangsa [[Spanyol]] dan [[Portugis]] yang membawa cabecabai ke [[Nusantara]] abad ke-16, cabai jawa perlahan tergantikan dengan adanya cabai rawit yang tidak hanya menambah rasa hangat tetapi juga menambah sensasi rasa pedas.<ref>Nastiti, Tuti Surti. 2003. Pasar di Jawa pada masa Mataram Kuno abad VIII-XI. Jakarta : Dunia Pustaka Jaya.</ref><ref>Sejarah Sambal dalam Tradisi Nusantara, Jauh Sebelum Portugis Datang Bawa Cabai[https://www.sukabumiupdate.com/food-travel/85995/sejarah-sambal-dalam-tradisi-nusantara-jauh-sebelum-portugis-datang-bawa-cabai]</ref> Sambal sebagai hidangan yang tidak bisa terpisahkan dari masyarakat [[Indonesia]], sudah mengalami perjalanan sejarah yang sangat panjang. Pada masa perkembangannya, hidangan lezat yang menggugah selera ini tersebar ke berbagai wilayah di [[Nusantara]] dengan ciri khas dan kreativitasnya masing-masing di setiap daerah.<ref>Beb, Vyuk. Groot Indonesich kookboek. Dutch: Luitingh (1973).</ref>
 
Hidangan ini memiliki rasa pedas, dibuat dari cabai yang ditumbuk, dihaluskan, dan sebagainya, biasanya ditambahkan dengan bahan lain seperti bawang dan terasi, dan biasanya dimakan bersama nasi.<ref>"Sejarah Sambal di Indonesia, Sambal Favorit KH Dewantara hingga Soekarno"[https://food.detik.com/info-kuliner/d-5496537/sejarah-sambal-di-indonesia-sambal-favorit-kh-dewantara-hingga-soekarno].</ref><ref>Sambal-Nusantara Membuat Orang Eropa Menangis[https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/12/144734469/sambal-nusantara-membuat-orang-eropa-menangis]</ref> Sambal sendiri merupakan serapan dari [[bahasa Jawa]] yaitu sambêl, yang berarti saus perasa.<ref>P.J. Zoetmulder (1995) Kamus Jawa Kuna - Indonesia. Jakarta: Gramedia</ref>
 
Tradisi-tradisi pembuatan penyedap makanan atau kondimen serupa dapat ditemui di daerah lain di Indonesia, contohnya seperti di [[pulau Sumatra]] terdapat [[Baladobalado]] yang merupakan penyedap khas [[Orang Minangkabau|etnis Minangkabau]] asal [[SumatraSumatera Barat]] dan juga di [[pulau Sulawesi]] terdapat pula [[dabu-dabu]] dan [[rica-rica]] yang merupakan penyedap khas [[Orang Minahasa|etnis Minahasa]] berasal dari [[Manado]].<ref>Mengulek Sejarah Sambal[https://historia.id/kultur/articles/mengulek-sejarah-sambal-DLgZ2]</ref><ref>Jauh Sebelum Portugis Membawa Cabai, Sambal Sudah Jadi Tradisi di Nusantara[https://travel.tempo.co/read/1462785/jauh-sebelum-portugis-membawa-cabai-sambal-sudah-jadi-tradisi-di-nusantara]</ref><ref>Untuk Sambal, Kita Selamanya Berutang pada Amerika Selatan[https://tirto.id/untuk-sambal-kita-selamanya-berutang-pada-amerika-selatan-cLrR]</ref>
 
== Sejarah ==