John Knox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 94:
Dua hari setelah Knox tiba di Edinburgh, ia melanjutkan perjalanan ke [[Dundee]] di mana sejumlah besar simpatisan Protestan berkumpul. Knox dinyatakan sebagai buronan, dan [[Mary dari Guise|wali penguasa Ratu]] memanggil orang-orang Protestan ke [[Stirling]]. Khawatir akan kemungkinan pengadilan singkat dan eksekusi, kaum Protestan melanjutkan perjalanan ke [[Perth, Skotlandia|Perth]], sebuah kota bertembok yang dapat dipertahankan jika terjadi pengepungan. Di gereja St. Yohanes Pembaptis, Knox menyampaikan khotbah yang berapi-api dan sebuah insiden kecil memicu kerusuhan. Massa berdatangan ke dalam gereja, dan gereja itu pun segera hancur. Massa kemudian menyerang dua biara (''[[Blackfriars]]'' dan ''[[Greyfriars]]'') di kota tersebut, menjarah emas dan perak serta menghancurkan patung-patung mereka. Mary dari Guise mengumpulkan para bangsawan yang setia kepadanya dan sebuah pasukan kecil Prancis. Dia mengirim [[Archibald Campbell, Earl ke-5 dari Argyll|Earl dari Argyll]] dan [[James Stewart, Earl ke-1 dari Moray|Lord Moray]] untuk mengajukan persyaratan dan menghindari perang. Ia berjanji tidak akan mengirim pasukan Prancis ke Perth jika kaum Protestan meninggalkan kota tersebut. Kaum Protestan setuju, tetapi ketika wali penguasa Ratu memasuki Perth, ia mengepung kota itu dengan tentara Skotlandia yang digaji oleh Prancis. Hal ini dianggap sebagai pengkhianatan oleh Lord Argyll dan Lord Moray, yang kemudian berpindah haluan dan bergabung dengan Knox, yang kini bermarkas di [[St Andrews]]. Kembalinya Knox ke St Andrews menggenapi nubuat yang ia buat di kapal galai bahwa suatu hari nanti ia akan berkhotbah lagi di gerejanya. Ketika ia berkhotbah, efeknya sama seperti di Perth. Orang-orang terlibat dalam vandalisme dan penjarahan.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|pp=116–125}}</ref> Pada bulan Juni 1559, massa Protestan yang dihasut oleh khotbah John Knox menyerbu katedral; bagian interior bangunan dihancurkan. Katedral ini mengalami kemunduran setelah serangan tersebut dan menjadi sumber bahan bangunan bagi kota. Pada tahun 1561, katedral ini ditinggalkan dan dibiarkan runtuh.
[[Berkas:(looking_towards)_St_John's_Kirk,_Perth.jpg|kiri|jmpl|Gereja St. Yohanes, [[Perth, Skotlandia|Perth]] di zaman modern]]
Dengan bala bantuan Protestan yang tiba dari daerah-daerah sekitar, wali penguasa Ratu mundur ke [[Dunbar]]. Pada saat itu, kemarahan massa telah meluas ke seluruh Skotlandia bagian tengah. Pasukan Ratu sendiri berada di ambang pemberontakan. Pada tanggal 30 Juni, para bangsawan Protestan yang dikenal sebagai [[Lords of the Congregation|''Lords of the Congregation'']] (Para Lord dari Kongregasi) menduduki Edinburgh, meskipun mereka hanya dapat bertahan selama sebulan. Tetapi bahkan sebelum kedatangan mereka, massa telah menghancurkan gereja-gereja dan biara-biara. Pada tanggal 1 Juli, Knox berkhotbah dari mimbar [[Katedral St Giles]], gereja yang paling berpengaruh di ibu kota.<ref>{{Harvnb|MacGregor|1957|p=127}}</ref> ''Lords of the Congregation'' menegosiasikan penarikan diri mereka dari Edinburgh melalui [[Pasal-Pasal Leith]] yang ditandatangani pada tanggal 25 Juli 1559, dan Mary dari Guise menjanjikan kebebasan hati nurani.<ref>''Calendar State Papers Scotland'', vol. 1 (1898), 231–232, no. 500: Knox, John, ''History of the Reformation'', bk.2; Laing, David, ed., The Works of John Knox, vol. 1, (1846), 374–381.</ref>
 
Knox tahu bahwa wali penguasa Ratu akan meminta bantuan dari Prancis, sehingga ia bernegosiasi melalui surat menggunakan nama samaran John Sinclair dengan [[William Cecil, Baron Burghley Pertama|William Cecil]], penasihat utama Elizabeth, untuk mendapatkan dukungan dari Inggris. Knox berlayar secara diam-diam ke [[Lindisfarne]], di lepas pantai timur laut Inggris pada akhir Juli, untuk menemui [[James Croft]] dan Sir Henry Percy di [[Berwick-upon-Tweed]]. Knox tidak berhati-hati dan berita tentang misinya segera sampai ke Mary dari Guise. Ia kembali ke Edinburgh dan memberi tahu Croft bahwa ia harus kembali kepada kawanannya, dan menyarankan agar [[Henry Balnaves]] pergi kepada Cecil.<ref>''Calendar State Papers Scotland'', vol.1 (1898), hlm. 235–239.</ref>
Baris 124:
Pada tanggal 29 Juli 1565, ketika Mary menikah dengan [[Henry Stuart, Lord Darnley]], beberapa bangsawan Protestan, termasuk [[James Stewart, Earl ke-1 Moray]], melakukan pemberontakan. Knox mengungkapkan keberatannya saat berkhotbah di hadapan Raja Pendamping yang baru pada tanggal 19 Agustus 1565. Dia membuat beberapa alusio tentang para penguasa yang tidak saleh yang menyebabkan Darnley meninggalkan ruangan. Knox dipanggil dan dilarang berkhotbah selama pemerintahan berada di Edinburgh.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=238–239}}</ref>
 
Pada tanggal 9 Maret 1566, sekretaris Mary, [[David Rizzio]], dibunuh oleh para konspirator yang setia kepada Darnley. Mary melarikan diri dari Edinburgh ke Dunbar dan kembali dengan kekuatan besar pada 18 Maret. Knox melarikan diri ke Kyle di Ayrshire, di mana ia menyelesaikan bagian utama dari ''[[magnum opus]]''nya, ''[[Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia]]''.<ref>{{Harvnb|Reid|1974|pp=242–243}}; {{Harvnb|Ridley|1968|pp=447–455}}</ref> Ketika ia kembali ke Edinburgh, ia mendapati para bangsawan Protestan terpecah mengenai apa yang harus dilakukan terhadap Mary. Lord Darnley telah dibunuh dan Ratu segera menikahi tersangka utamanya, [[Earl dari Bothwell]].
 
== Warisan ==