Cucu Menantu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 Tag: Pengembalian manual |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 80:
== Sinopsis ==
Terlahir dari keluarga sederhana, Fahri ([[Revand Narya]]) pemuda berusia 25 tahun digambarkan sebagai sosok yang tampan dan cerdas. Sebagai seorang manajer di sebuah
Lantaran itulah Melinda ([[Ranty Purnamasari]]), ibu Vina, mengira kalau anaknya masih belum memiliki kekasih. Melinda lantas mendesak Vina agar segera menikah. Bahkan Heru ([[Derry Drajat]]), ayah Vina, sibuk mencarikan calon suami untuk sang anak. Menyadari hal tersebut, Vina pun mendesak Fahri untuk segera menikahinya. Sayang tak seperti harapan, Fahri menolak permintaan itu karena Vina bukanlah tipe perempuan yang diinginkan oleh Nenek Sri ([[Rina Hasyim]]), nenek Fahri yang sangat kolot yang selama ini selalu mengendalikan keluarga. Fahri sangsi kalau Vina bisa masuk dalam keluarga besarnya yang sangat berbeda dengan keluarga Vina. Terlebih sikap Vina yang cuek dan sembrono sudah pasti tidak akan mengena di hati keluarga Fahri.
Suatu malam, Nenek Sri bermimpi menemukan bayi dalam keranjang. Seketika itu juga, Nenek Sri mengumpulkan seluruh keluarga, yaitu Fahri dan orang tua Fahri, Darto dan Salamah ([[Linda Ramadhanty]]), beserta Farah ([[Poppy Bunga]]). Rupanya, Nenek Sri yakin bahwa mimpinya itu mempunyai arti kalau keluarga besar mereka harus segera mendapatkan bayi. Nenek Sri lantas menyuruh Fahri segera menikah. Namun tak satu pun calon istri yang disodorkan yang sesuai di hati Fahri.
Sementara itu Farah yang berprofesi sebagai penulis skenario sinetron didesak oleh
Di bagian lain, lantaran didesak terus oleh Nenek Sri, Fahri akhirnya berniat mengenalkan Vina kepada keluarganya dengan mengajak gadis itu makan malam. Sayang, ketika hendak makan malam Fahri dan Vina justru bertengkar hanya karena masalah sepele. Gara-gara pertengkaran itu, Vina meminum anggur hingga mabuk. Fahri segera mengejar Vina yang keluar dari kafe, sehingga keduanya bertengkar di jalan.
Baris 96:
Fahri dan Salamah berpikir bahwa Nenek Sri pasti tidak akan setuju apabila Fahri menikah dengan Vina, lantaran gadis itu bukanlah tipikal perempuan pilihan. Tapi yang terjadi malah di luar dugaan, Nenek Sri meminta Vina dan Fahri agar segera menikah. Meskipun Salamah keberatan, Nenek Sri tetap menjatuhkan pilihannya pada Vina dengan syarat, Vina harus tinggal bersama mereka.
Akhirnya keluarga Fahri dan keluarga Vina hanya bisa pasrah dengan keputusan tersebut. Ketika perkenalan keluarga, Denias dan Farah syok karena mereka ternyata akan menjadi calon keluarga besar. Padahal pada saat itu, benih-benih cinta sudah bersemi di antara mereka. Akhirnya
Setelah resmi menjadi sepasang suami-istri, Vina dan Fahri dihadang banyak masalah. Semua itu karena pada dasarnya perbedaan yang terbentang di antara mereka memang sangat mencolok. Vina harus menghadapi aturan yang berlaku dalam keluarga Fahri yang dinilainya cukup kolot. Sementara Salamah tertekan oleh Nenek Sri yang ingin melampiaskan kemarahannya kepada Vina. Sedangkan Fahri berada dalam posisi terjepit di antara Salamah dan Vina.
Setiap kali hubungan menantu dan mertua itu membaik, muncul lagi konflik yang memisahkan mereka. Puncak perseteruan itu terjadi ketika hubungan Farah dan
Di sisi lain, hubungan Vina dan Salamah pelan-pelan mulai membaik. Bahkan, Vina membantu memperjuangkan nasib Salamah yang selama ini dijajah oleh Nenek Sri. Perjuangan itu tentu saja dengan menciptakan keributan yang lain.
|