Jalur kereta api Cikampek–Padalarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
| character = Rel lintas datar ganda (Ruas [[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]])<br>Rel lintas pegunungan (Ruas [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]-[[Stasiun Padalarang|Padalarang]])
|elevation=+695 m ([[Stasiun Padalarang|Padalarang]])}}
'''Jalur kereta api Cikampek–Padalarang''' adalah jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Cikampek]] dan [[Stasiun Padalarang]] dan merupakan jalur utama dari lintas barat dan utara [[Pulau Jawa]] yang menghubungkan [[Jabodetabek]] dan wilayah [[Priangan]] di [[Jawa Barat]] dan Bandung Raya dan wilayah Rebana, Jawa Tengah dan [[Jawa Timur]] bagian utara melalui lintas utara Jawa. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan dikenal sebagai jalur berkelok-kelok menembus perbukitan dan melintasi lembah yang dalam.
 
Jalur ini memiliki banyak jembatan, salah satunya adalah [[Jembatan Cikubang]] yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter serta [[Jembatan Cisomang]] yang ketinggian dari dasar lembah sekitar 100 meter dan merupakan jembatan tertinggi di [[Pulau Jawa]] bahkan [[Asia Tenggara]]. Selain itu di jalur ini juga menjadi terowongan kereta api terpanjang di Jawa ''yang aktif'', yaitu [[Terowongan Sasaksaat]] dengan panjang 949 meter.
Baris 63:
! Kelas
! Relasi perjalanan
|-
! align=center colspan=3 | Lintas barat Jawa
|-
| rowspan="3" | {{kereta api|Argo Parahyangan}}
Baris 75 ⟶ 77:
|Ekonomi
|{{sta|Pasar Senen}}–{{sta|Garut}}
|-
! align=center colspan=3 | Lintas selatan Jawa
|-
|{{kereta api|Pangandaran}}