Suku Rampi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27:
Masyarkat Rampi mempunyai sebuah pesta adat yang disebut ''mogombo'' atau disebut musyawarah adat warga Rampi yang dianggap begitu sakral tentang penetapan pengesahan aturan adat masyarakat kecamatan Rampi. Hajatan warga di kawasan wilayah pegunungan Luwu Utara ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan ritus sakral ini dilakukan oleh masyarakat Rampi sekali dalam setahun.
 
Ketua panitia kegiatan ''mogombo ada’'', Rampi Albert Lumeno menjelaskan acara ini juga secara perlahan dan pasti mulai diterima bukan saja warga Rampi, tetapi sebagai bagian budaya masyarakat adat [[Tana Luwu]]. Dalam memeriahkan acara adat ini masyarakat adat Rampi menyiapkan berbagai kesenian dan tarian adatnya. Termasuk, juga mempersiapkan sebanyak delapan ekor kerbau untuk disembelih.<ref>{{cite web|url=https://gaung.aman.or.id/2016/09/06/magambo-pesona-budaya-rampi/|title=Magambo, Pesona Budaya Rampi|website=gaung.aman.or.id|access-date=4 April 2022|date=6 September 2016|language=id|author=}}</ref>
 
===Pakaian adat===
Masyarakat Rampi mempunyai [[pakaian adat]] yang terbuat dari [[kulit kayu]], bahanya terbuat dari kulit kayu sampollo dengan proses pembuatan memakan waktu sekitar tiga bulan. Pakaian adat khas Rampi ini pernah di pakai oleh peserta audisi [[Puteri Indonesia]] yakni Dewi Anggraeni pada 2015 dan peserta [[Puteri Pariwisata]] yakni [[Tita Kamila]] pada 2017 asal Kabupaten Luwu Utara di tingkat provinsi dan nasional.<ref>{{cite web|url=https://tekape.co/pakaian-adat-khas-rampi-terbuat-dari-kulit-kayu/|title=Pakaian Adat Khas Rampi Terbuat Dari Kulit Kayu|date=8 Juli 2018|access-date=5 April 2022|language=id}}</ref>