Perang Padri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k tambahan rujukan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh Forest Tality (bicara) ke revisi terakhir oleh FelixJL111 Tag: Pembatalan |
||
Baris 137:
Dalam pelarian dan persembunyiannya, [[Tuanku Imam Bonjol]] terus mencoba mengadakan konsolidasi terhadap seluruh pasukannya yang telah bercerai-berai dan lemah, tetapi karena telah lebih 3 tahun bertempur melawan Belanda secara terus menerus, ternyata hanya sedikit saja yang tinggal dan masih siap untuk bertempur kembali.
Tuanku Imam Bonjol menyerah kepada Belanda pada
Pada 23 Januari 1838 Imam Bonjol dibuang ke [[Cianjur]], pada akhir 1838 ia dipindahkan ke [[Pulau Ambon|Ambon]]. Pada 19 Januari 1839, Tuanku Imam Bonjol kembali dipindahkan ke Lotta, [[Kabupaten Minahasa|Minahasa]], dekat [[Manado]], dan di daerah inilah setelah menjalani masa pembuangan selama 27 tahun lamanya. Pada 8 November 1864, Tuanku Imam Bonjol meninggal dunia pada tanggal [[8 November]] [[1864]]. Beliau dimakamkan di tempat pengasingannya tersebut.
|