Mandau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis menambah tag nowiki kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{kegunaan lain}}[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Zwaard met gevest van been schede en mesje TMnr 391-122.jpg|jmpl|Mandau lengkap dengan pisau rautnya, Langgei Puai.|302x302px|al=|kiri]]
'''Mando (Mandau)''' adalah senjata tajam sejenis [[parang|pedang]] <nowiki/>yang berasal dari kebudayaan [[Dayak]] di [[Kalimantan]]. Mandau termasuk ke dalam salah satu [[senjata tradisional Indonesia]], yang penggunaanya secara umum dimulai pada abad 17 - 18.[https://folksofdayak.wordpress.com/2013/09/04/senjata-khas-dayak-part-1/] BerbedaPada denganmasa senjatalampau tradisionalpara sejenispenjelajah parangeropa lainya,yang mandomelakukan benar-benarekspedisi dikemasdan denganpeneliatian sangatke cantik.pulau Hampirborneo dimenyebutnya seluruhPedang bagianKesatria mandaoDayak memilikiPara [[ukiran]]Pemburu -Kepala ukiran(The unikDayak knight sword of the headhunters). Mandau mempunyai bentuk yang melebar di bagian bilahnyaatas serta pangkal yang tidaktebal tajamdengan sisi cekung cembung pada bilah sehingga senjata ini efektif digunakan untuk menerobos hutan belantara dan tahan terkena hantaman perisai pada saat pertempuran. SeringDi jugaDaerah dijumpaiAliran tambahanSungai lubang-lubangMahakam diketika bilahnyaitu, mandau dijadikan komoditas dagang, seperti yang ditutupdicatat denganoleh kuninganpara ataupenjelajah tembagaeropa denganabad maksud19 memperindah"Ukiran bilahpada tanduk rusa untuk gagang mandau yang dimiliki suku Dayak tak kalah indah dan rumit, daripada ukiran gading yang dimiliki bangsa cina," tutur S.W Tromp.
 
Bilah mandau yang digunakan kaum dayak saat berperang terbuat dari besi khusus contohnya mantikei, montalat, besiiq batuq, pungkalan/purutn, bahkan meteorite, disertai dengan adat dan puasa tergantung pada masing-masing rumpun, ukiran pada mandau juga tidak sembaragan yang diwakili oleh karakter dan simbol magis sebagai contoh asoq (siluman anjing setegah macan), lamantek (pacet penghisap darah) dan kambe rawit (mahluk alam lain) hulu mandau bisa terbuat dari kayu tertentu, gading, tulang, tanduk dan logam. Anyaman dan sampul mandau memiliki simbol dan bilangan tertentu yang dilengkapi jimat, Mandau adalah simbol pengeras jiwa sehingga dibuat menyesuaikan karakter pemiliknya yang dengan hajat dan sumpah agar melindungi pemilik dalam kepercayaan masyarakat dayak sehingga tidak digunakan sembarangan.
Mando (ejaan Indonesia: Mandau, adalah ejaan yang salah) berasal dari bahasa Dayak Kalimantan Tengah, yaitu asal kata "Man" yaitu singkatan dari kata "kuman" yang bearti "makan" dan dibentuk dari kata "do" yaitu singkatan dari kata "dohong" yakni pisau belati khas Kalimantan tengah. Jadi secara harafiah Mando bearti "makan Dohong", maksudnya adalah karena sejak senjata mando menjadi populer di kalimantan tengah, dohong yang merupakan senjata pisau terawal milik Dayak Ngaju kal-teng menjadi kalah populer atau tergerus kalah oleh mando. Kekalahan populer dohong tersebut menyebabkan sebutan untuk jenis parang yang mengalahinya kemudian disebut "mando".
 
Hampir di seluruh bagian mandao memiliki [[ukiran]] - ukiran unik di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan tatahan di bilahnya yang ditutup dengan kuningan, perak, tembaga, atau emas dengan maksud rajahan selain memperindah bilah mandau. Mando (ejaan Indonesia: Mandau, adalah ejaan yang salah) berasal dari bahasa Dayak Kalimantan Tengah, yaitu asal kata "Man" yaitu singkatan dari kata "kuman" yang bearti "makan" dan dibentuk dari kata "do" yaitu singkatan dari kata "dohong" yakni pisau belati khas Kalimantan tengah. Jadi secara harafiah Mando bearti "makan Dohong", maksudnya adalah karena sejak senjata mando menjadi populer di kalimantan tengah, dohong yang merupakan senjata pisau terawal milik Dayak Ngaju kal-teng menjadi kalah populer atau tergerus kalah oleh mando. Kekalahan populer dohong tersebut menyebabkan sebutan untuk jenis senjata yang mengalahinya kemudian disebut "mando".Suku Dayak dengan senjata MandaonyaMandau nya terkenal kejam dan ahli dalam peperangan, kelompok klan mereka melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau kalimantan, termasuk bangsa Melayu dan Bangsa Austronesia, karena seringnya peperangan antar klan dan bangsa-bangsa yang datang ke pulau kalimantan, Pedang mandau menjadi terkenal dengan bilah senjatanya yang tajam dan digunakan untuk memenggal kepala musuh-musuhnya (adat Pengayauan suku Dayak) hingga para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka. Hingga sampai dengan sekarang MandaoMandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan. Mandau merupakan senjata persatuan dayak borneo (kalimantan, sarawak, sabah, brunai) meskipun senjata yang dimiliki kaum dayak pada tiap rumpunnya bervariatif dan unik sebab borneo adalah salah satu pulau terbesar didunia.
arti mandao sebenarnya dari suku dayak katulistiwa. dau teraebut artinya senjata. man artinya keberanian . yang dianu suku tionghoa pedalaman
 
== Kumpang ==